Test Ride Kawasaki Ninja ZX-14R ABS, Super Fast!

Jakarta - Wah motor apa nih gede banget, berapa cc? Pasti berat dan kenceng banget ya?” tanya beberapa orang saat naik Kawasaki Ninja ZX-14R dan berhenti di daerah Ciledug, Tangerang. Penasaran juga dengan motor seharga Rp 300 juta OTR Jakarta ini?

Dimensi ZX-14R memang super gambot, P x L x T 2.170 mm x 770 mm x 1.170 mm, wheelbase 1.480 mm, makanya ada yang becanda itu jetski, hahaa… Membawanya di jalanan Jakarta siang hari sangatlah repot, enggak bisa lincah kendati handling nurut.

Dan dijamin tangan pegal menahan kopling yang lumayan keras walaupun sudah hidraulik, plus kaki hangat dari mesin. Mending jalan malam hari atau ke luar kota deh.

Bicara handling, sumbangan rangka monokok aluminium dengan wheelbase panjang memang terasa mantap, kendati bobot mencapai 268 kg motor tetap mudah diarahkan.

Performa
Mengadopsi mesin 4 silinder 1.441 cc, bore x stroke 84 x 65 mm ZX-14R jadi salah satu motor produksi massal terkencang di dunia. Tenaga on wheel diukur pakai dynamometer Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport mencapai 180,3 dk/10.600 rpm dan torsi 143,55 Nm/7.800 rpm! Sekitar 6,6 kali tenaga Ninja 250R! Itu dalam power mode full, kalau disetel low ‘hanya’ 142,85 dk/10.500 rpm dan 120,58 Nm/4.600 rpm atau turun sekitar 20% dan 16%. Mode low dipakai di kondisi jalan basah.
Tenaga super berimplikasi pada akselerasi yang super cepat! Salah pelintir gas, roda jalan di tempat, yap spin! Kalau enggak ya roda depan terbang, bahkan dalam posisi wheelie pun roda belakang masih bisa spin!

Seberapa cepat? 0-100 km/jam cuma 3 detik! Jarak 201 meter 7 detik! Wuuusss… Oh iya, catatan itu bisa lebih tajam kalau aspal ngegrip, kondisi trek pengetesan agak licin, saat start selalu spin. Top speed jangan ditanya deh, enggak ada trek yang mumpuni untuk mengetesnya, klaim Kawasaki lebih dari 300 km/jam! Yang jelas jarak 500 meter hampir 240 km/jam!

Kalau ingin performa tak terlalu liar, selain pakai power mode low, aktifkan juga KTRC (Kawasaki Traction Control). Ada 4 posisi, yaitu off, 1, 2, 3. Angka makin besar interfensi ke roda makin banyak, makin susah spin. Khusus power mode full, KTRC enggak bisa off, minimal 1, tentu untuk safety.

Fitur unggulan lain adanya slipper clutch, saat turun gigi roda belakang jadi enggak mudah ngunci, masuk tikungan bisa lebih smooth. Jangan khawatir juga saat mengurangi laju, rem dibekali ABS. Handel tergolong empuk, tentu saja pakem, maklum sisi depan tiap sisi pakai 4 piston.

Konsumsi Bahan Bakar
Dengan performa ganas, berapa konsumsi bensinnya? Mesin berasio kompresi 12,3:1 ini pakai bahan bakar oktan 95, rata-rata cuma 10,3 km/liter! Kalau real saat riding tergantung putaran mesin dan beban, dari 4 sampai 19,5 km/liter. Tester berpostur 173 cm 65 kg.

Data Performa
0-60 km/jam: 1,7 detik
0-80 km/jam: 2,4 detik
0-100 km/jam: 3 detik
0-100 m: 4,7 detik
0-201 m: 7 detik
0-402 m: 10,7 detik