TBN merupakan kemampuan basa di dalam pelumas untuk menetralisir asam yang disebabkan oleh oksidasi. Oksidasi dalam pelumas terjadi akibat kontaminasi BBM di ruang bakar, yang biasanya akan masuk ke bak oli lewat ring piston dan akibat dari temperatur mesin yang tinggi, biasanya karena lingkungan seperti macet atau beban berat,
Efeknya pada mesin diesel asam yang dihasilkan tinggi, makanya butuh TBN tinggi. “Padahal asam itu salah satu yang merusak kualitas oli, dengan TBN tinggi maka jadi lebih tahan lama,” ujar Dr. Ing. Tri Yuswidjajanto, Lab Motor Bakar dan Sistem Propulsi Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ternyata ada juga oli yang memang bisa untuk mesin bensin maupun diesel, seperti Castrol Magnatec Profesional dengan standar SN/CF
Dengan penggantian lebih lama, maka penghematan bisa dilakukan. Seperti yang diilustrasikan Arya pada Suzuki Inazuma andalannya yang tiap bulan menempuh jarak 3.500-4.000 km. Dengan kapasitas oli 2,5 liter, jika rata rata sebulan 3.000 km berarti Arya harus ganti oli tiap 2 bulan (6.000 km). Dengan menggunakan HDEO (Heavy Duty Engine Oil) seharga Rp 75.000/liter, maka:
1 tahun = 12 bulan = 6x ganti oli
1 x ganti oli = 2,5 liter = Rp 75.000 x 2,5 = Rp 187.500, berarti dalam setahun keluar biaya Rp 1.125.000 untuk penggunaan hingga 36.000 km.
Sedang jika menggunakan oli rekomendasi dealer yang ganti tiap 2.500 km, dengan harga misal Rp 50.000/liter maka:
36.000 km / 2.500 = 14x ganti oli.
14 x 2,5 liter oli = 35 liter oli x Rp 50.000/liter = Rp 1.750.000.
Hasilnya ada selisih Rp 625.000. Menurutnya biaya yang dihemat itu bisa untuk meng-cover ongkos servis rutin sebanyak 6x dalam setahun. Hal lain yang ingin dicapai dari komunitas penggemar oli diesel menurut Arya adalah go green. “Dengan penggantian oli lebih lama, yang ingin dicapai ikut mengurangi konsumsi sumber energi tak terbarukan dan mengurangi limbah B3,” ujarnya.
Punya kadar TBN tinggi, periode penggantian bisa lebih lama.Harga oli diesel ada yang lebih murah, tapi ada juga yang lebih mahal dari oli motor
Efeknya ketahanan oli diesel lebih baik, atau terhadap shear. “Shear merupakan kondisi dimana viskositas oli menurun untuk sementara akibat 2 hal, yaitu suhu yang tinggi dan tekanan yang kuat. Makanya untuk jangka panjang mesin tetap halus,” lanjut Arya. (otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR