Jakarta - Bikin akselerasi skutik kesayangan ngacir banyak caranya, bro! Tapi, bagaimana bikin tarikan skutik itu makin ngibrit tanpa harus menaikkan kapasitas mesin alias bore-up? “Bisa! Kalau ingin mesin standar ting-ting dan gak menginap lama di bengkel bisa upgrade pada sektor CVT aja!” buka Nopiandi, mekanik Ultra Speed Racing (USR) Jl. Panjang, Jakbar.
Roller bisa diturunkan 2 gram dari standarnya
Cara meningkatkan akselerasi di antaranya dengan ganti roller lebih ringan. Sehingga bukaan awal lebih enteng dan lebih responsif, namun buat kelemahannya pada top speed cepat habis. Biar kinerja roller makin maknyus, jalur atau rumah roller dikerok.
Puli depan bisa papas dinding bos atau derajat kemiringan
Lalu, menggantikan sliding shave alias puli depan. Kemiringan puli depan skutik standar ting-ting biasanya diangka 14 dan 15 derajat. Agar V-belt cepat bergerak, para mekanik banyak yang memapas atau pakai produk aftermarket, yakni 13,5 atau 14 derajat.
Rumah atau jalur roller dibikin landai alias dikerok
“Bisa juga dengan papas 1 mm pada dinding puli depan bagian bawah atau di atas lubang bos. Tujuannya agar posisi belt berada di bawah dan bikin tarikan lebih cepat,” papar Julius Johny Holle, owner bengkel JHM di bilangan Daan Mogot, Jakbar.
Per CVT dan kampas ganda cukup bermain di 1.500 rpm
Mengimbangi tarikan atas tak cepat habis, bagian puli belakang juga dioptimalkan. Bukaan kampas ganda bekerja semakin cepat kalo bidang kampas tersebut lebih panjang. Sehingga kampas ganda langsung menekan atau menempel dimangkok kampas.
Kampas ganda yang lebih panjang bikin tarikan lebih cepat
“Pemasangan komponen tersebut bisa diimbangi dengan per kampas ganda yang 1.500 rpm. Peranti lainnya pada per CVT yang ukuran maksimal 1.500 rpm. Lebih dari itu, tarikan jadi kayak selip alias tertahan,” tutup Opie, sapaan akrab mekanik USR. • (otomotifnet.com)
No caption
Roller bisa diturunkan 2 gram dari standarnya
Cara meningkatkan akselerasi di antaranya dengan ganti roller lebih ringan. Sehingga bukaan awal lebih enteng dan lebih responsif, namun buat kelemahannya pada top speed cepat habis. Biar kinerja roller makin maknyus, jalur atau rumah roller dikerok.
No caption
Puli depan bisa papas dinding bos atau derajat kemiringan
Lalu, menggantikan sliding shave alias puli depan. Kemiringan puli depan skutik standar ting-ting biasanya diangka 14 dan 15 derajat. Agar V-belt cepat bergerak, para mekanik banyak yang memapas atau pakai produk aftermarket, yakni 13,5 atau 14 derajat.
No caption
Rumah atau jalur roller dibikin landai alias dikerok
“Bisa juga dengan papas 1 mm pada dinding puli depan bagian bawah atau di atas lubang bos. Tujuannya agar posisi belt berada di bawah dan bikin tarikan lebih cepat,” papar Julius Johny Holle, owner bengkel JHM di bilangan Daan Mogot, Jakbar.
No caption
Per CVT dan kampas ganda cukup bermain di 1.500 rpm
Mengimbangi tarikan atas tak cepat habis, bagian puli belakang juga dioptimalkan. Bukaan kampas ganda bekerja semakin cepat kalo bidang kampas tersebut lebih panjang. Sehingga kampas ganda langsung menekan atau menempel dimangkok kampas.
Kampas ganda yang lebih panjang bikin tarikan lebih cepat
“Pemasangan komponen tersebut bisa diimbangi dengan per kampas ganda yang 1.500 rpm. Peranti lainnya pada per CVT yang ukuran maksimal 1.500 rpm. Lebih dari itu, tarikan jadi kayak selip alias tertahan,” tutup Opie, sapaan akrab mekanik USR. • (otomotifnet.com)
| Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR