No caption
Jakarta - Sebagai skutik premium dari Honda, PCX tampil elegan dengan desain mewah. Tunggangan model begini cocok untuk mereka pekerja kantoran atau pebisnis muda yang lebih suka pakai skutik sebagai kendaraannya. Sejak pertama kehadirannya, Honda PCX dimodali mesin 125 cc. Kemudian menjadi 150 cc hingga saat ini.
Soal performa bisa dibilang lumayan, tapi karena bodinya yang gambot banyak penggunanya yang penasaran mau menambah stamina skutik dengan harga di atas Rp 30 juta tersebut. Maksudnya supaya bisa melesat lebih cepat, pelintir gas sedikit skutik langsung melejit.
Beruntung part performanya sudah banyak pilihan, tapi karena beda kapasitas mesin antara Honda PCX 125 dan Honda PCX 150, ada beberapa part yang bisa dipasang di keduanya, dan ada yang enggak bisa dipasang. Untuk jelasnya baca terus artikel ini.
No caption
Pulley Set
Bergeser ke area CVT, pulley depan diganti set pakai racikan SRP. Ada V2 dan V3, bedanya V3 dilengkapi laher bambu di dudukan as pulley. Sementara V2 enggak pakai laher bambu. Soal harga V2 terpaut Rp 100 ribu lebih murah, yakni Rp 450 ribu. “Soal performa V2 untuk tarikan atas, V3 untuk tarikan bawah,” yakin Dimas lagi. Keduanya bisa dipakai ke Honda PCX 125 dan 150.
No caption
Piggyback
Keluaran Power Lab asal Thailand ini bertugas memanipulasi data ECU untuk menambah suplai bahan bakar sekaligus melepas limiter mesin. Seperti yang sudah disebutkan, Honda PCX 150 hanya perlu pasang ini tanpa ganti injector. “Karena injector PCX 150 masih mampu,” terang Dimas lagi. Harganya Rp 2,85 juta.
Keluaran Power Lab asal Thailand ini bertugas memanipulasi data ECU untuk menambah suplai bahan bakar sekaligus melepas limiter mesin. Seperti yang sudah disebutkan, Honda PCX 150 hanya perlu pasang ini tanpa ganti injector. “Karena injector PCX 150 masih mampu,” terang Dimas lagi. Harganya Rp 2,85 juta.
No caption
Koil + Busi
Bahan bakar yang masuk lebih banyak tentu harus terbakar tuntas supaya power maksimal. “Duet maut pakai koil Ultraspeed dan busi iridium, energi panas lebih besar untuk menghabiskan gas bakar jadi pembakaran lebih sempurna,” urai Krisna, dari XO Motoshop. Soal harga, koil Rp 400 ribu dan busi Rp 100 ribu.
Bahan bakar yang masuk lebih banyak tentu harus terbakar tuntas supaya power maksimal. “Duet maut pakai koil Ultraspeed dan busi iridium, energi panas lebih besar untuk menghabiskan gas bakar jadi pembakaran lebih sempurna,” urai Krisna, dari XO Motoshop. Soal harga, koil Rp 400 ribu dan busi Rp 100 ribu.
No caption
Filter Udara
Supaya nafas mesin enggak sesak, aliran udara harus lebih plong. Makanya filter udara standar berganti merek aftermarket yang punya sirkulasi lebih baik. Pilihannya ada racikan Ferrox seharga Rp 325 ribu yang diniagakan XO Motoshop. Atau pakai merek Protec dari Ultraspeed seharga Rp 250 ribu. Tapi filter yang sejatinya milik Honda Vario 125 ini hanya bisa dipasang ke Honda PCX 150.
Supaya nafas mesin enggak sesak, aliran udara harus lebih plong. Makanya filter udara standar berganti merek aftermarket yang punya sirkulasi lebih baik. Pilihannya ada racikan Ferrox seharga Rp 325 ribu yang diniagakan XO Motoshop. Atau pakai merek Protec dari Ultraspeed seharga Rp 250 ribu. Tapi filter yang sejatinya milik Honda Vario 125 ini hanya bisa dipasang ke Honda PCX 150.
No caption
Injector
Kapasitas mesin besar tentu butuh injector yang punya kemampuan ekstra. Ini supaya mesin enggak kering bahan bakar yang berujung performa kurang maksimal. Bisa pakai original Honda New CBR 150 (Rp 385 ribu) atau pakai racikan SRP (Rp 500 ribu). Tapi Honda PCX 150 enggak perlu ganti injektor, cukup pasang piggyback saja.
Kapasitas mesin besar tentu butuh injector yang punya kemampuan ekstra. Ini supaya mesin enggak kering bahan bakar yang berujung performa kurang maksimal. Bisa pakai original Honda New CBR 150 (Rp 385 ribu) atau pakai racikan SRP (Rp 500 ribu). Tapi Honda PCX 150 enggak perlu ganti injektor, cukup pasang piggyback saja.
Bore-up Kit
Langkah paling mudah dapatkan ekstra tenaga dengan pasang bore-up kit racikan SRP seharga Rp 1,8 juta ini. Blok berbahan nicasil dengan diameter piston 61 mm, kapasitas mesin langsung melonjak jadi 170 cc! Bisa langsung pasang di PCX 125, untuk PCX 150 gak bisa langsung pasang karena diameter pin piston 14 mm. “Kalo mau ganti pistonnya dengan diameter sama tapi cari pin 13 mm,” saran Dimas Novianto, dari Ultraspeed Racing Divisi Matik. (motor.otomotifnet.com)
Langkah paling mudah dapatkan ekstra tenaga dengan pasang bore-up kit racikan SRP seharga Rp 1,8 juta ini. Blok berbahan nicasil dengan diameter piston 61 mm, kapasitas mesin langsung melonjak jadi 170 cc! Bisa langsung pasang di PCX 125, untuk PCX 150 gak bisa langsung pasang karena diameter pin piston 14 mm. “Kalo mau ganti pistonnya dengan diameter sama tapi cari pin 13 mm,” saran Dimas Novianto, dari Ultraspeed Racing Divisi Matik. (motor.otomotifnet.com)
XO Motoshop : 0818-07574762
Ultraspeed Divisi Matic : 0812-85533930
| Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR