Namun sepatutnya hal itu jadi pertanda, kalau skutik Anda sudah saatnya diboyong ke bengkel terdekat.
2. Keluarnya bunyi-bunyian tersebut, tersangkanya bisa dipastikan part yang biasa disebut roller. “Kalau sudah sampai mengeluarkan bunyi seperti itu, kebanyakan fisik roller sudah berubah. Dari bulat jadi hancur,” ungkap Hasan B, dari Hasan Motor, di kawasan Kelapa Dua, Jakbar.
3. Enggak hanya 1 hal saja yang jadi penyebab roller remuk di dalam pulley. Faktor pemakaian yang kemudian membuat roller jadi peyang, bila terus-terusan dipaksa akan berakhir dengan rusaknya part yang berjumlah 6 roller.
4. Ciri roller sudah peyang, seperti belt yang performanya menurun. Saat grip gas dipelintir ada rasa ndut-ndutan.
5. CVT bagian belakang juga bisa jadi pemicu roller pecah. “Bila kondisi kampas kopling sudah waktunya diganti namun tetap dipaksa pakai, bisa jadi pemicu pecahnya roller,” terang Hasan. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR