Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pengapian Motor Injeksi, Waspada Arus Liar Yang Bikin ECU Jebol

billy - Selasa, 13 Agustus 2013 | 11:05 WIB
Pengapian Motor Injeksi, Waspada Arus Liar Yang Bikin ECU Jebol
Joppie
Pengapian Motor Injeksi, Waspada Arus Liar Yang Bikin ECU Jebol

Pengapian Motor Injeksi, Waspada Arus Liar Yang Bikin ECU Jebol
Joppie
Pengapian Motor Injeksi, Waspada Arus Liar Yang Bikin ECU Jebol
Sebelum ke inti masalah, kita coba flashback di saat motor masih menggunakan karburator. Untuk memperbesar api yang dihasilkan demi meningkatkan power, salah satu caranya adalah mengganti part dengan yang punya resistan 0 ohm atau tanpa hambatan.

Seperti kabel koil, cop busi dan busi menggunakan 0 ohm. Mengetahui resistansi atau hambatan yang terjadi, kita bisa gunakan ohm meter.


Cara tadi, di mesin karburator adalah jurus jitu untuk bikin letupan api busi semakin besar. Nah, bagaimana untuk motor yang sudah menganut sistem injeksi yang semuanya terkomputerisasi dengan otak Electronic Control Unit (ECU), apa masih jadi jurus jitu?

“Tentu masih jadi jurus jitu. Tapi, penggunaan komponen pengapian dengan nilai resistan 0 ohm sangat beresiko. ECU bisa saja jebol,” bilang Freddy A. Gautama, owner Ultraspeed Racing.

Sebab, sudah ada kejadian motor injeksi yang aplikasi kabel busi, cop busi dan busi 0 ohm dan hasilnya di bagian ECU malah jebol. Akibatnnya, kudu ganti ECU baru.

Pengapian Motor Injeksi, Waspada Arus Liar Yang Bikin ECU Jebol
Joppie
Pengapian Motor Injeksi, Waspada Arus Liar Yang Bikin ECU Jebol
Jebolnya ECU, disebabkan arus liar yang dihasilkan karena tanpa adanya redaman dari komponen yang dilewati arus listrik dari sepul. “Di motor injeksi, harus ada data yang dikembalikan ke ECU. Namun karena adanya arus liar, sehingga menghasilkan frekuensi yang bisa mengakibatkan jebolnya ECU,” bilang Freddy.

Pria berkacamata itu juga menerangkan, arus liar ini juga bisa menyebabkan gangguan frekuensi radio. Misal, jika radio didekatkan, maka kualitas siaran akan tak jelas. “Itu sebabnya ECU bisa jebol,” ceritanya.

Solusinya, boleh pakai part pengapian 0 ohm. Asal salah satu dari kabel koil, cop busi ataupun busi, harus ada yang punya resistansi untuk meredam arus liar tadi.

“Konfigurasi agar aman. Kabel koil dan cop busi pakai 0 ohm, dibagian busi pakai yang punya resitansi seperti busi iridium atau platinum.

Letupan api dibusi akan tetap besar. “Tetapi, arus liar masih bisa diredam karena terdapat resistan di komponen busi,” wanti pria berkacamata ini. 

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa