Alat ini dioperasikan lewat derat busi. Nantinya, alat ukur ini akan memberikan satuan tekanan alias Psi di ruang bakar. Jadi, bukan rasio kompresi.
"Penggunaan alat ini lebih tepatnya untuk mengukur terjadinya kecoboran kompresi. Misalnya di motor sebelum balap dan sesudah balap,” ujar Mariasan Kocek yang pembalap tapi juga ahli korek engine.
Setelah dipakai balap, biasanya kompresi akan turun. Pakai alat ini, lebih mudah mengeceknya. Misal yang sebelumnya 23 Psi, turun jadi 20 psi. Setelah tahu jumlah penurunan, tinggal servis atau perbaikan lagi di engine.
Bukan yang satuannya 1 banding sekian.. Kalau menghitung rasio kompresi sudah diulas pada artikel sebelumnya. Silahkan klik di sini . Jangan salah sangka lagi ya! (motorplus-online.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR