Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

All About Sokbreker Belakang, Nih Istilah Yang Wajib Diketahui

Dimas Pradopo - Senin, 1 Juni 2015 | 13:16 WIB


Setingan rebound, mudah ditemukan pada suspensi aftermarket
Jakarta - Ada beberapa istilah yang sering dijumpai pada sokbreker.
 
Pertama ada preload, istilah ini menerangkan jumlah tekanan yang diterima pegas sebelum menerima beban, baik pengendara atau daya pengereman.
 
Tanpa preload, motor akan merosot saat menopang bobotnya, hasilnya jadi ceper dan jika terlalu banyak pegas bisa tidak bergerak.
 
Preload sangat ditentukan daya pegas per.

Rebound damping atau biasa disebut rebound saja, istilah ini menerangkan bagaimana sokbreker kembali ke posisi semula atau memantul setelah menerima tekanan.

 
Tanpa rebound damping, pengendara akan terpantul dari jok meskipun motor hanya melewati polisi tidur kecil.
 
Rebound sangat ditentukan rancangan suling di dalam sokbreker dan kekentalan oli.

Compression damping, fungsinya mengontrol kecepatan yang diredam sokbreker saat menahan beban.

 
Terjadi saat melakukan pengereman, akselerasi dan melewati polisi tidur.
 
Terlalu banyak compression damping, motor akan terasa keras dan tidak nyaman. Jika compression damping terlalu sedikit, motor akan terasa loncat-loncat sejak kena guncangan.


Setelan preload, mudah ditemukan di sokbreker bawaan motor

Sesuai dengan istilah di atas, cara kerja sokbreker bisa dirunutkan sebagai berikut, seperti diterangkan Juffry Willard, Research & Developmet TDR Center selaku distributor sokbreker YSS di Indonesia.
 
Sebelum dinaiki, maka ada pada posisi preload. Ketika berjalan dan mendapat tekanan seperti melibas polisi tidur, maka sokbreker akan beraksi menerima tekanan (compression) dan di sini peran sokbreker mulai terasa.

Guncangan tersebut diserap secara cepat oleh piston dan oli di dalamnya.

 
Kemudian setelah itu preload bekerja, dengan menahan tekanan balik dari dari per, lagi-lagi yang berperan adalah oli dan gas di dalamnya, sehingga pengendara tak merasa ditendang balik. Maka hasilnya motor jadi mudah dikendalikan dan nyaman.


Pada beberapa moge, pakai suspensi aktif lewat perangkat elektronik

Sementara di moge kelas atas, seperti Ducati Panigale 1199R, sudah mengandalkan suspensi aktif.
 
Enggak hanya dikendalikan per dan oli maupun gas, namun juga perangkat elektronik yang bekerja sesuai setingan pengendara maupun berdasarkan kondisi jalan yang dilalui, tentu diatur langsung oleh ECU. (otomotifnet.com) 

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa