“Revo FI pakai sistem injeksi step 5, perbedaan dengan step 4 tak terlalu banyak, utamanya di bagian pompa bensin,” terang Fuminori Kamemizu, Large Project Leader Honda R&D Company Limited Motorcycle R&D Center.
Seperti kita ketahui, sistem injeksi Honda (PGM-FI) yang dipakai seperti di Vario 125, BeAT FI, Scoopy FI, Verza pakai PGM-FI step 4. Cirinya di throttle body tak ada sensor tekanan dan suhu udara, bisa dibilang sistem injeksi yang canggih namun sederhana.
“Nah step 5 ini ada perubahan di fuel pump, kalau pengendara lupa mengganti filter yang disarankan tiap 48.000 km dan mampat, maka tinggal penuhi tangki maka motor jalan lagi, karena ada lubang tambahan di sisi atas (gbr.1).
Perbedaan lainnya sensor O2 soketnya di atas (gbr.2) dan terakhir gas pakai 2 kabel (gbr.3),” terang Wedijanto, GM Technical Service Division PT. Astra Honda Motor.
Mesin basisnya persis Revo karbu, selain jadi injeksi, ada beberapa perubahan di luar penambahan sensor-sensor. Pertama rasio kompresi naik dari 9:1 jadi 9,3:1. “Piston lebih jenong (gbr.4),” ujar Endro Sutarno, instruktur Astra Honda Training Center.
Endro melanjutkan perubahan lain ada di silinder, kini adopsi tipe spiny sleeve (gbr.5) seperti yang diadopsi CBR 250R dan Vario 125. Keunggulannya perambatan panas lebih cepat.
Terakhir pada sektor ban, Revo FI dibekali karet bundar tipe low friction agar lebih irit bensin, “Bedanya di kompon, dengan mengurangi panas yang dihasilkan terutama saat menikung,” terang Kamemizu-san. Ban ini punya ciri dikasih garis hijau. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR