Mungkin, sobat yang di era 90-an sempat memakai Yamaha RX-King, kadang suka melindungi panel kunci kontak pakai kunci gembok yang diberi pelat tambahan. Lalu, gembok ini dipasang di atas panel kunci kontak dengan mengambil dudukan di baut raiser setang.
Lewat cara ini, maling motor pun rada sedikit kesulitan buat menjebol panel kunci pakai kunci ‘T’ yang sudah dimodif. Begitu juga di Honda GL-Pro. Biasanya, kerap dilakukan hal yang sama.
Motor era kini, juga sudah menerapkan metode seperti ini. Tetapi, tentu dengan desain dan teknologi yang lebih canggih. Dalam satu anak kunci, ada dua alat yang punya fungsi berbeda.
Ya, yang satu untuk membuka kunci kontak dan satu lagi untuk membuka penutup lubang kunci. Untuk yang disebut terakhir, mengaplikasi manget alias magnetic key shuiter. Lebih lengkapnya, simak terus ya!. (motorplus-online.com)
1. KODE KUNCI
“Pelat dengan nomor yang tertera di atasnya itu seri produksi dari pembuatan kunci. Jadi, sewaktu-waktu kunci hilang, bisa saja dibuat baru berdasarkan kode tersebut,” ungkap Sarwono Edhi, Technical Training Development PT Astra Honda Motor (AHM) selaku produsen motor Honda di Indonesia.
Konsumen bisa mengajukan proses pembuatan kunci jika hilang atau kerusakan di bagian belakang anak kunci (tempat magnet berada). Prosesnya, sobat cukup melapor ke dealer dengan membawa pelat tersebut. Nantinya, dari dealer akan diteruskan untuk proses pembuatan kunci ulang.
JIKA KUNCI HILANG
Seperti dialami Neyla, pemilik Yamaha Xeon 125 dan Wasiman penunggang Yamah Mio J. Kedua pemilik motor beda wilayah ini kebetulan sama-sama pernah alami kunci kontak cadangannya hilang entah dimana. Mereka terpaksa berpikir apakah mesti ganti kunci kontaknya aja atau berikut rumahnya.
“Kalau harus beli rumah kunci baru, harganya lumayan dan mesti bongkar kunci jok di cover belakang. Tapi, kalau bisa bikin di tukang kunci kan lebih murah jatuhnya. Paling nggak sampai Rp 25 ribu. Tukang kunci udah siapin model kuncinya dan tinggal atur posisi magnetnya.” ucap Wasiman yang tinggal di Limo, Depok-Bogor.
Beda dengan Neyla. Sebab kunci kontak diperkirakan hilang tak jauh dari rumah. Makanya gak mau ambil resiko, warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan ini, terpaksa beli rumah kunci kontak baru. “Nggak papa keluar duit lebih dikit. Tapi, motor aman diparkir. Karena kunci kontak dan mata kunci pengaman sudah beda dari aslinya,” yakinnya.
2. POSISI MAGNET
Magnet di dalam kunci tunggangan sobat yang sudah mengaplikasi key shutter jadi bagian penting. Besi berani di kuncilah yang bisa membuka penutup lubang kunci. Inilah yang dianggap jadi bagian sistem pengamanan motor.
“Ini bagian yang melindungi motor. Seandainya mau dicuri, maling motor mesti menjebol penutupnya dulu. Baru lubang kuncinya,” beber Handy Hariko, Senior Manager Technical Service PT Astra Honda Motor (AHM), Jakarta.
Honda jadi pabrikan pertama yang memproduksi motor yang menggunakan teknologi key shutter. Tipe yang menerapkan kunci magnet Honda Karisma. “Setiap anak kunci di satu motor, ada 400 anak kunci yang dirandom. Yang diacak variabel magnet di kunci,” beber Handy dari kantornya di Sunter, Jakarta Utara.
Pastinya setiap kunci key shutter ada 3 magnet kecil seukuran ujung pensil. Setiap magnet dipasang ke lubangnya, tapi ada 1 lubang yang tidak diisi magnet. “Perbedaan per tiap anak kunci magnetnya akan berbeda-beda. Tapi, intinya tetap ada magnet kutub utara atau kutub selatan. Kalau dijelaskan detail, nanti sama juga ngajarin maling. Hehehe,” ujar Handy.
Nah, susunan tiga magnet itu yang akan dirandom. Tiga magnet di dalam anak kunci bisa jadi terdiri dari dua magnet kutub utara dan 1 kutub selatan. Atau bisa juga ketiga magnet kutub utara semua.
Magnet di kunci akan bekerja saat ditempelkan cylinder shutter alias permukaan di samping lubang kunci. Kalau ujung kunci bermagnet sudah pas masuk ke cylinder shutter, tinggal digerakan supaya membuka penutup lubang kunci.
Di dalam cylinder shutter ada magnet yang bentuk dan jumlahnya sama dengan besi berani di kunci. Variabel magnet pun di dalam kunci. Pas ditempelkan, akan bertemu dua kutub yang sama. Misalnya, kutub utara di kunci akan bertemu dengan kutub utara di cylinder shutter, dan seterusnya.
3. PERAWATAN PANEL
Meski tergolong canggih, tapi tentunya part mekanis tak luput dari problem. Namanya juga alat, pasti akan mengalami keausan. Tetapi, bukan keausan yang parah ya.
“Pernah alami seret atau terasa agak berat untuk membuka penutup lubang kuncinya. Waktu masih baru sih, biasa aja. Ringan diputarnya,” ujar Aprilia, pemakai Honda Scoopy lansiran 2010 asal Pondok Aren, Tangerang, Banten.
Maklum, bisa saja karena air hujan atau debu yang hinggap di panel. Akhirnya disemprotkan pelumas ke bagian dalam lubang anak kunci. Tujuannya, agar kunci tetap mulus diputar kembali. Dan, ternyata benar. Back to normal. “Sebenarnya boleh saja menyemprotkan cairan pelumas. Tetapi usahakan cairan tersebut, cairan yang tidak akan menjadi konduktor dan menyebabkan korsleting,” saran Sarwono Edhi.
Takutnya, cairan itu akan jadi penghantar terjadi hubungan pendek di soket yang ada di belakang panel kunci kontak. Meski pacuan sudah dilengkapi sekring, tetapi tentu sobat tak mau itu terjadi kan. Cairan penetran dan lubricant seperti WD-40, masih tergolong aman buat atasi masalah seret. Selain mampu lunturkan karat, cairan ini juga bisa melumasi biar gak terjadi friksi.
Editor | : | billy |
KOMENTAR