Lebih hemat dari Vario Techno 125 tanpa ISS yang hanya 52,1 km/liter. “Dilakukan berjalan selama 27 menit dengan pola buka tutup gas yang beragam. Total akumulasi dalam kondisi mati selama perjalanan 5 menit dan 22 menit berjalan,” terang Sarwono Edhi, Technical Training Development PT Astra Honda Motor (AHM)
Wah jadi lumayan irit, tertarik untuk mengadopsinya pada tunggangan Vario Techno 125 yang belum dilengkapi ISS? “Bisa saja, tapi ada beberapa komponen yang harus diganti,” tegas Edhi sapaan akrabnyaPertama yang harus diganti adalah ECM, karena ECM yang sudah memiliki fitur ISS dengan yang tidak ada perbedaan pada programnya. “Untuk komponen ini harganya cukup mahal, sesuai catalog sekitar Rp 1,35 juta,” urai Edhi.
Selanjutnya mengganti kabel bodi karena ECM juga sudah mengalami penggantian. “Otomatis kabel bodi juga ikut diganti, harganya sekitar Rp 500 ribu berdasarkan katalog,” kata Edhi.
Lampu indikator saat ISS bekerja yang ada pada speedometer Vario Techno 125, mengharuskan speedometer yang lama ikut dipensiukan, selanjutnya beli idling stop switch dibarengi dengan mengganti cover speedometer. Estimasinya jika dijumlahkan sekitar Rp 2,5 juta untuk memasang fitur ini di Vario Techno 125 yang belum dilengkapi ISS.
Masih lebih mahal ketimbang selisih harga Vario Techno 125 lama dan Vario Techno 125 baru yang sudah dilengkapi dengan ISS. Selisihnya cuma Rp 450 ribu saja! Dari Rp 15,9 juta naik jadi Rp 16,35 Juta on the road Jakarta.
Kalau gitu beli Vario Techno 125 baru sekalian aja deh hehee.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR