Lokasi kecelakaan di Jl Arteri Panjang, Jakarta Barat. Permukaan jalan busway terbuat dari beton, lebih licin dari aspal.
Kali ini OTOMOTIFNET.COM bukan membahas dari sisi hukum, melainkan segi safety riding. Dimana kita ketahui jika permukaan jalan di jalur busway berbahan beton, bukan aspal.
“Karakteristik jalan beton dan aspal berbeda. Beton lebih keras sehingga lebih awet dan tahan dilalui oleh kendaraan berat sekalipun,” buka Jusri Pulubuhu, owner Jakarta Defensive Driving Consulting sembari menjelaskan kelebihan jalan beton.
Namun dibalik daya tahan yang ditawarkan, penggunaan jalan beton memiliki kelemahan terutama bagi daya cengkeram dan ketahanan ban. Ini kah yang menjadi penyebab hilang kendalinya kedua pengguna moge yang terlibat kecelakaan?
“Berkendara di jalan beton harus lebih ekstra waspada. Karena karakternya yang lebih keras, jalanan beton lebih licin dari aspal. Sehingga traksi roda akan jauh berkurang ketimbang jalan aspal. Selain itu, kembangan ban akan lebih cepat habis,” papar Jusri saat dihubungi pada Selasa (22/10).
Selanjutnya, hilangkan paradigma yang salah tentang kondisi motor yang selalu stabil saat digeber kencang.
“Motor itu tidak ada istilah stabil! Yang benar adalah seimbang dan untuk mengejar keseimbangan ada tiga hal yang diperlukan. Yakni lintasan landai, ruang gerak yang cukup dan posisi duduk yang benar. Semua harus benar dan jangan lengah saat berkendara dimanapun, apalagi overconfident, yang justru bisa mengundang bahaya,” pungkasnya.
Tetap safety di jalan ya bro! (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR