Saat ini, sepeda motor jenis matik tidak hanya menawarkan kemudahan berkendara tanpa perlu oper gigi, tapi sudah pada tahap menawarkan banyak keunggulan lainnya.
"Sepeda motor matik yang dikembangkan Honda saat ini memiliki konsep aggressive styling untuk desainnya dan exceed fungtionality," beber Sarwono Edhi, Technical Training Development PT AHM.
Selain itu, sejalan dengan misi global Honda di dunia, PT AHM juga ikut mewujudkan visi lingkungan global yang lebih ramah lingkungan.
Untuk itu, Honda Vario Techno 125 di bekali dengan eSP engine yang merupakan singkatan dari enhanced Smart Power yaitu peningkatan daya tahan, halus serta lebih bertenaga.
Konsep ini diusung Honda untuk sepeda motor tipe matik global. Jangan heran bila Honda PCX 150 terbaru juga mengaplikasi teknologi ini.
"Dalam eSP ada 10 teknologi utama. Kesepuluhnya ini ada di engine, transmisi dan pendinginan yang lebih baik," jelas pria berkaca mata ini.
10 teknologi utama dalam eSP sudah pernah dikupas tuntas, silahkan klik di sini untuk membawanya kembali. Lalu Honda juga menjelaskan tentang cara kerja ACG strater. Motor starter konvensional tidak ada lagi di Vario Techno 125. Gantinya starter di buat menyatu dengan alternator. (klik di sini untuk melihat ulasan ACG starter)
Dan terakhir yang paling baru adalah fitur Idling Stop System. Pada prinsipnya, dengan fitur ini mesin bisa dengan otomatis mati sementara ketika dalam kondisi idling atau langsam lebih dari 3 detik.
Fitur ini sangat berguna ketika berkendara di kemacetan atau ketika berhenti di lampu merah. Agar tidak membuang banyak bahan bakar, mesin secara otomatis dimatikan saat berhenti sejenak dan bisa menyala kembali ketika selongsong gas diputar.
Lalu bagaimana cara kerjanya? klik di sini untuk melihatnya .. Jelas kan! (motorplus-online.com)
Follow twitter @federaloil_id >>link https://twitter.com/federaloil_id,
Llike Facebook Fanpage Federal Oil >>link https://www.facebook.com/federaloil.id ,
dan Visit website resmi Federal Oil >>link http://federaloil.co.id
| Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR