New York - Pameran New York International Auto Show (NYIAS) 2015 yang sedang berlangsung di New York, Amerika Serikat, membawa generasi kedua dari sedan mewah Jaguar XF. Uniknya, kehadiran Jaguar XF di Geneva tahun lalu membuat posisinya bukan lagi sebagai entry level.
Meskipun terlihat mirip dengan generasi pertamanya, Jaguar mengklaim Jaguar XF generasi kedua ini didesain ulang dari nol, hingga 75 persen dari strukturnya adalah alumunium. Hasilnya, wheelbase-nya lebih panjang 51 mm yang memastikan bertambahnya kenyamanan.
Panjang mobil berkurang 7 mm, meskipun begitu ruang kaki belakang bertambah 15 mm dan ruang kepalanya naik 27 mm. Beratnya pun berkurang 60 kg, sementara rigiditasnya naik 28 persen.
Interior kini lebih mirip dengan Jaguar XE, posisi lubang AC pindah keatas head unit Jaguar InControl dengan layar sentuh 10,2 inci.
Sudut kemiringan grille kini semakin tegak, dengan lubangnya semkain membesar dan begitu juga air scoop-nya. Lampu depan menyipit dengan DRL berbentuk J-Blade dan kini tersedia opsi untuk sistem LED penuh. Lampu belakang LED terlihat seperti model Jaguar F-Type.
Jaguar XE dibekali mesin 3,0 liter V6 dengan supercharger milik Jaguar Land Rover, dihubungkan dengan transmisi otomatis 8-percepatan, output maksimum Jaguar XF mencapai 340 dk dan 380 dk, dengan torsi 450 Nm.
Hasilnya, 0-100 kpj ditempuh dalam 5 detik pada model AWD. Bila dibawa ke Indonesia, mungkin mesin 2,0 liter 4 silinder Ingenium terbaru JLR akan lebih digemari karena keiritannya.
Interiornya pun kini semakin modern, dengan bentuk yang lebih menyerupai adiknya, Jaguar XE. Lubang AC di tengah dipindahkan keatas head unit Jaguar InControl Touch Pro baru dengan layar sentuh kapasitif 10,2 inci. Uniknya, head unit terbaru ini ditenagai oleh prosesor quad core dan solid state drive (SSD), selain itu juga dapat dihubungkan dengan smartphone Apple dan Android untuk mengamati mobil dari device kesayangan.
Fitur-fitur super canggih kini juga disematkan ke sedan medium dari Britania Raya ini. Sebut saja All-Surface Progress Control (ASPC) yang dapat mengatur putaran ban secara otomatis saat melewati medan berat seperti salju dan rumput basah.
Lalu ada kamera depan stereo yang mendukung fitur seperti Lane Departure Warning (LDW), Driver Drowsing Monitoring (DDW), Traffic Sign Recognition (TSR) dan Adaptive Cruise Control (ACC). (otomotifnet.com)
| Editor | : |
KOMENTAR