Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Modifikasi Mitsubishi Lancer GTI 1994, Tenaga 371 Dk Buat ke Mall

Otomotifnet - Rabu, 25 Maret 2015 | 16:04 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Hobi drag race, Bejo upgrade total Lancer GTI miliknya. Sampai engine swap pakai mesin 4G63T. Herannya, setelah jadi malah turun spek


Jakarta - Mesin bawaan berkapasitas 1.800 cc dilepas, ganti utuh milik Mitsubishi Evolution II 2.000 cc yang disokong turbo. Itupun tenaga 252 dk masih kurang. “Makanya stroke up sekaligus upgrade semua bagian,” ujar Binsar Roberto, yang juga pemilik bengkel Auto Key di Jl. TB. Simatupang Jaksel ini.

No caption
No credit
No caption

Setir Momo dan indikator tambahan menghiasi area dasbor


Kapasitas dinaikkan menggunakan kruk as dan piston mesin 4G64. Bore x stroke dari 85 x 88 mm jadi 86,5 x 100 mm, makanya kapasitas mesin naik jadi 2.451 cc. Biar kuat piston pakai produk Mahley, sedang setang dari BC. Langkah ini berkaitan dengan boost turbo Garrett GT35 yang dipatok hingga 1,8 Bar! Tentunya butuh material yang lebih kuat.

No caption
No credit
No caption

Enggak murni 4G63T, tapi sudah stroke up pakai kruk as 4G64


Biar udara yang masuk makin banyak, throttle body ganti milik Nissan VQ35 berdiameter 90 mm, dipasangkan dengan intake Velocity. Penyeimbangnya suplai bensin diserahkan pada injektor FIC berspek 1.800 cc/min. Sedang pengatur buka tutup klep pakai kem HKS berdurasi 272 derajat.

No caption
No credit
No caption

Throttle body 90 mm dari mesin Nissan VQ35, suplai udara lebih banyak


Bagaimana hasilnya? Lancer yang dikasih nama Eldorado ini mampu menorehkan angka 520 dk on wheel! “Saat turun terakhir, gigi 3 nyangkut, tapi masih dapat 12 detik. Kalau enggak trobel, sih bisa 11 detik,” terang Bejo, sapaan akrabnya.

No caption
No credit
No caption

Turbo andalkan Garrett GT35, bisa nge-boost sampai 1,8 Bar!


Herannya sekarang malah turun spek dan interior dirapikan termasuk pasang semua jok. “Biar bisa dipakai ke mal, hihihi...,” canda Bejo. Tenaga saat ini hanya 371 dk, dengan boost 1,6 Bar dan minum Pertamax Plus.

Bumper disesaki intercooler gambot, mendinginkan udara dari turbo


Alasan lain menurut pria berbadan gempal ini biar lebih hemat. “Jika tetap spek 520 dk terlalu boros biaya, lantaran menuntut racing fuel dan busi khusus, yang hanya dipakai satu seri!,” tutupnya. Jadi tetap bisa balap tapi lebih irit nih! •(otomotifnet.com)

Plus:
- Pacuan balap tapi bodi tergolong rapi dan cat mulus
Minus:
- Konsep nanggung antara untuk balap atau dipakai harian


Data Modifikasi

Engine:
4G63T AWD engine, HKS 272° camshaft, HKS pulley cam, BC valve spring, FIC injector, Cometic gasket, Mahley piston, BC conrod, Velocity fuelrail, Velocity intake, VQ35 throttle body, Quarter Master twin clutch, Tomei FPR, ATL Fuel tank, Daul fuel pump Bosch 044, Inspiration ex-manifold, Garrett GT35, Turbosmart wastegate 48’, Turbosmart blow off, Turbosmart boost control, Haltech PS1000 Patchloom, Haltech map sensor 3 Bar

Interior:
Jok OMP, Autometer Pro-lite takometer, Autometer Phantom oil press, Autometer Phantom water temp, Shadow boost meter, Momo steering, Alpine 9885 head unit, Alpine sound system

Eksterior:
Lancer Evo III body kit, TE37 15x7, Bridgestone Adrenaline 205/55R15, Endless brake pad



Editor : Otomotifnet

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa