Maaf, Civic Ini Cuma Buat Kontes

Enaknya punya dana yang cukup dan fasilitas sendiri seperti Gus Adi, pemilik rumah modifikasi DHM (Draco House of Modified), bakal enggak tanggung-tanggung ketika membangun kendaraan untuk kontes.

“Setidaknya proyek Civic FD1 ini saya bangun total semua sektor. Walaupun masih ada yang kurang maksimal,” terang pemuda asli Bali.

Proyek bermula dari power plant. “Tadinya mau engine swap ke K20A bekas Integra Type R, namun terpaksa dibatalkan karena setelah berhitung bisa habis Rp 120 juta belum termasuk racing parts,” ujar modifikator yang bermarkas di Mahendradata, Denpasar. Terpaksa ambil opsi kedua yaitu menggunakan force induction.

Pemilihan produk ‘rumah keong’ juga tidak boleh sembarangan. Paling penting menurutnya, durability harus bagus dan tenaga tidak lagging terlalu parah. “Pertama-tama saya beli turbo kit Zage, kemudian turbo ditukar dengan buatan Garrett yang sudah teruji memiliki daya tahan yang baik,” ujar pengguna Suzuki Karimun untuk daily use ini.

Tentu perlu beberapa ubahan karena kit tidak diperuntukan untuk turbo di luar merek Zage. Cukup ubah piping sedikit dan down pipe. Kesulitannya terletak pada perubahan piping, dikarenakan material bawaan turbo kit menggunakan alumunium. Mengelas bahan tersebut cukup mahal dan sulit.

Sektor berikutnya tentu dress up bagian kabin. Agar sesuai dengan konsep, dibutuhkan sepasang jok model bucket dan seat belt 4 titik. Kendaraan gaya balap tentu tidak bisa jauh-jauh dengan material serat karbon. Crew DHM hanya melapisi panel-panel bawaan kendaraan.

“Proses pembuatan cukup sulit karena bidang yang dilapis cukup kecil dan banyak tekukan. Salah sedikit, garis anyaman akan berantakan. Belum lagi bisa bergelombang coating-nya,” ucap modifikator yang sedang membangun Mini Cooper ini.

Ayo bro nabung lagi supaya impian pakai mesin K20A Type R terwujud. (mobil.otomotifnet.com)