Mitsubishi Lancer SEi 1999, Tinggal Pasang AWD..

Masih ingat Toyota Starlet GT coupe berkelir kuning milik Aryo yang sudah full spek? Kali ini, pria yang ngendon di Kota Kembang, punya mainan baru.

Apalagi kalau bukan besutan dream car back to BT90s yang banyak diimpikan kaum speedgoers. Mitsubishi Lancer CK4 berinisial SEi keluaran 1999 yang dirombak total menjadi Lancer Evolution-5 GSR.

MODIF ALL-OUT

Buat Aryo, sedan 4 pintu yang kondang di kancah reli ini wajib dimiliki karena selain nilai historis yang tinggi, juga karena kencang. “Kekurangannya cuma satu point yakni sistem penggerak 4 roda alias AWD (All Wheel Drive) yang belum terpasang,” bisiknya.

Padahal kalau melihat pernik dan modifikasi yang diterapkan ke mobil sudah terbilang all-out. Bagaimana tidak, mulai dari suspensi, mesin hingga pernik pendukung terpasang rapi di mobil.

“Bahkan seperangkat audio set beraliran sound quality lengkap dengan sub-woofer juga sudah tertata rapi di bagasi,” ungkap Aryo yang sehari-hari pakai Toyota Previa ini.

Dan bukan perkara mudah untuk mewujudkan Lancer CK4 menjadi Evo-5. Kesabaran cukup tinggi untuk mengumpulkan barang-barangnya sudah menjadi keharusan. “Ditambah lagi celengan di rumah ikut menipis,” kelakarnya.

Untungnya, Aryo punya istri yang cukup pengertian dan juga seorang speedgoers. “Memang sudah lama kepengen mobil ini, kebetulan dapat bahan mobil yang bagus jadi semangat,” ujar Casandra. Malah, dia pula yang menjajalnya di trek 402 sirkuit Sentul beberapa waktu lalu.

Meski hasilnya belum memuaskan, paling tidak sudah ketahuan kondisi mobil yang sebenarnya. “Serba dadakan, bahkan barang-barang di bagasi tak sempat dikeluarkan saat drag race,” ungkap Casandra malu-malu.

Menurut Aryo, ini tinggal masalah fine tuning saja, mengingat mesin 4G63-T yang dipakai sudah dibekali perangkat hi-performance macam piping HKS, intercooler besar hingga exhaust system produk Jasma.

Belum lagi suspensi Tein yang fully adjustable ada dikolong sepatbor dan strut bar sebagai penguat mounting suport yang sudah terbilang mumpuni. Seharusnya kalau mesin sudah optimal, traksi di aspal juga ikut meningkat.

Ini lantaran setting suspensi yang bisa dibuat minus pada bagian camber dan efek rebound dan damping yang sudah di atas rata-rata suspensi standar Evo-5 sekalipun. Belum lagi ban Yokohama Neova 'soft compound' yang melingkar di pelek Volk Rays 17 inci sangat membantu grip saat mobil 'launch' di garis start. “Nantilah, kalau ada kesempatan lagi pasti kita geber lagi ya, Cin,” bisik Aryo mesra.  (mobil.otomotifnet.com)