BEST TIME 11 DETIK
Sayang, sektor interior kurang digarap dengan baik, Silinder head Cultus ngejar DOHC
Proses membangunnya pun cukup lama, karena harus mencari beberapa komponen yang terbilang langka. Terlebih lagi, ia mengadopsi sebagian komponen dari Suzuki Cultus. “Saya bangun dari tahun 2007 sampai 2011, mulai interior, eksterior, mesin sampai kaki-kaki,” imbuhnya.
Contoh di sektor mesin, Om Adi (sapaannya) memboyong segelondong mesin Suzuki Cultus. “Saat ini saya pakai silinder head -nya saja, karena mesin standarnya masih segar, abis di-overhaul,” ungkapnya. Kepala silinder Cultus yang sudah DOHC itu tak dibiarkan standar, telah di porting polishing dan mengandalkan karburator two barrel milik Honda ZC untuk suplai bahan bakarnya.
Girboks transmisinya ikutan diganti. “Saya kurang tahu ini girboks punya Suzuki apa, yang jelas barang ini eks Singapura dan nafasnya panjang-panjang,” bebernya. Untuk memperlancar gas buang, header juga pakai Cultus sekaligus meng-custom exhaust.
Ganti lampu Suzuki Eleny jadi lebih ‘muda’, Jok semibucket-nya banyak diburu nih
Di sektor kaki-kaki ubahan dilakukan cukup simpel. Hanya ganti sokbeker depan dengan Monroe Sensatrack dan Tokico di belakang. Peleknya adopsi Enkei Rally ring 14 inci dan dibalut ban GT Radial Champiro GTX 185/65-R14. “Cakram dan kaliper rem depan juga pakai Suzuki Cultus,” sahut pria 34 tahun ini.
Guna membuktikan mesin racikan bengkel In Tech Performance Bandung ini, pada gelaran drag race di Harapan Indah Bekasi 2010 silam, mobil ini berhasil meraih juara 1 di kelas 11 detik trek 201 meter.
Best time yang diraih yaitu 11,01 detik setelah berhasil menyingkirkan lawan-lawannya seperti Toyota Yaris, Honda Jazz sampai Mitsubishi Galant. “Rencana saya mau ubah jadi injeksi dan pasang turbo, jika perlu pakai NOS,” bebernya yang juga anggota SAEC (Suzuki Amenity Eleny Esteem Club) ini.
Gas terus, Om! (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR