Jakarta - Meski jadwal padat, ternyata Wagub DKI Jakarta Ir. Basuki Tjahaja Purnama, MM menerima tawaran Otomotif/Otomotifnet untuk menjajal All New Nissan Teana. Ternyata, Ahok - sapaan akrab Basuki - cukup paham soal mobil.
Kebetulan Teana ini memang “Fresh From The Oven” dan unitnya tersedia di markas OTOMOTIF. Lalu, apa katanya setelah menguji All New Teana ini?
Interior Lapang
Saat datang di rumahnya di Pantai Mutiara, Jakata Utara, kami langsung disambut hangat seraya berkomentar. “Saya suka desain eksteriornya. Dimensi lebih besar dari sebelumnya, tapi tak terlihat gemuk. Mungkin karena tarikan garis serta desain head lamp dan stop lamp. Sehinga kelihatan lebih kompak,” buka Ahok.
Memasuki interior. ”Paduan warna dan desain dasbornya oke nih. Terkesan lapang. Penataan indikator pun lebih simpel dibanding Teana saya dulu,” tambah pria yang sebentar lagi bakal menjadi Gubernur DKI.
Pria yang masa mudanya gandrung dengan motocross inipun langsung mengajak OTOMOTIF untuk menjajal performanya. Rute yang dipilih dari Pantai Mutiara menuju tol Bandara dan JORR.
Saat disupiri, kami sempat kaget. Untuk ukuran orang supersibuk, ternyata Ahok masih piawai nyetir sendiri. “Seringkali hari Minggu saya gunakan menyetir sendiri untuk refreshing. Ya paling keluar masuk tol,” candanya.
Pantas saja, responnya saat menyetir masih terlihat luwes. Terbukti, sesekali sedan ini dibawa hingga kecepatan tinggi. “Handling-nya lebih enak. Tenaganya juga responsif. Apalagi jika persneling dipindah ke mode S. Perbedaannya sangat terasa,” tegas penyuka die cast Ferrari ini.
Kepala Mentok
Nissan melakukan ubahan radikal di sektor dapur pacu. All New Teana tak lagi dibekali mesin berkonfigurasi V6. Kali ini mengadopsi mesin 4 silinder segaris dengan kapasitas 2,488 cc. Konfigursi ini dipercaya menghasilkan torsi lebih besar pada putaran mesin yang lebih rendah.
Saat memasuki tol Puri, Jakbar jalanan beton mulai bumpy. Kenyamanan suspensi pun mulai diuji. “Dengan kondisi jalan seperti ini, terasa ban kurang menapak. Rasanya seperti mau berpindah jalur. Inilah yang mesti di-improve oleh sebagian besar mobil Jepang. Berbeda sekali dengan sistem suspensi dan handling mobil Eropa,” ujar pria kelahiran 29 Juni 1966 ini.
Ketika di tol Ciledug, kami menawarkan Wagub untuk duduk di kursi belakang dan merasakan sebagai penumpang. Dan bagi Ahok, ini adalah bagian utama yang mesti dinilai dari sebuah sedan. “Mempunyai sedan, hal utama yang harus dipikirkan pabrikan adalah membuat penumpang belakang nyaman. Apalagi sedan premium di atas Rp 500 juta,” tegasnya.
“Sayangnya, saya tidak bisa nyaman duduk di belakang. Head room terlalu pendek. Sehingga kepala saya mentok ke plafon. Saya tidak tahu apakah karena head room-nya dibikin lebih pendek atau lumbar support yang lebih tebal. Padahal, di Teana saya dulu, kepala tidak mentok. Hal yang sama saya alami saat naik Accord, kepala justru kena kaca belakang,” tegas pria berpostur 180 cm ini.
Meski begitu, secara overall, penyempurnaan pada All New Teana ini direspon positif. “Desain eksterior dan interior bagus. Handling dan suspensi juga enak. Sistem audionya juga saya suka,” tutup Ahok. (Mobil.Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR