Berasa tak cukup ruang saat macet, maka pengujian tersebut dilakukan di jalur Lembang – Tangkupan Perahu dan Tol Cipularang. Tentu bukan untuk kebut-kebutan, melainkan hanya untuk merasakan perbedaan tarikan antara gigi D dan Multitronic 8-Speed.
Dan benar saja. Jika diposisi D mobil terasa santai dan rpm tersalur lembut, maka saat mencoba transmisi Multitronic tarikan mobil lebih baik.
Saat dipacu di jalur Lembang – Tangkupan Perahu yang berliku dan menanjak, sedan empat pintu tersebut terasa enteng untuk menyalip kendaraan besar, meski saat menanjak sekalipun.
Di Tol Cipularang, posisi gigi 6 sudah cukup untuk meraih kecepatan 150 km/jam. Tapi putaran mesin lebih halus, bisa pindah ke posisi gigi 8.
Meski kencang, tapi di jalur berliku suspensi Audi A6 S-Line 2.8 cukup baik mendukung kestabilan. Sehingga mobil seharga Rp 985 juta ini masih ‘jinak’ dikendalikan. Konsekuensinya, suspensi terasa keras. Hal ini sesuai dengan prinsip Audi yang tak hanya menyediakan kenyamanan bagi penumpang, tapi juga asik dikendarai sendiri. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR