Jajal Kopaja AC P20, Nyaman Tapi Masih Belum Disiplin!

Tak hanya itu, angkutan umum tersebut juga sudah dilengkapi fasilitas Wi-Fi, jadi para penumpang bisa online sembari menunggu Kopaja ini mengantarkan mereka ke tempat tujuan. Oiya, Kopaja AC yang dipilih untuk kami naiki adalah P20. Bagaimana sensasinya? Yuk, lanjut.

Otomotifnet.com yang langsung meluncur ke terminal Lebak Bulus mendapati tempat pemberangkatan P20 AC sama dengan "kakak" pendahulunya yakni P20 reguler (non AC). Hal tersebut memudahkan para penumpang P20 reguler untuk berpindah ke moda transportasi yang jauh lebih nyaman.

Setelah menunggu selama kurang lebih setengah jam, akhirnya kami bisa menaiki Kopaja P20 AC ini. Tak sampai semenit menunggu penumpang lain, bus langsung bergerak menuju Senen. Kondisi penumpang bus masih sepi. Mungkin karena kami menaikinya di siang hari. Sehingga penumpang cukup jarang. Bahkan bus medium berkapasitas 25 bangku ini baru terisi setengah hingga Senen.

Sayangnya kedisiplinan awak bus masih kalah ketimbang Kopaja AC rute S13 yang sempat kami jajal sebelumnya. Sebab di beberapa ruas jalan, P20 AC masih menaik-turunkan penumpang di sembarang tempat. Bukan di halte. Selain itu, saat kami naik dari Senen ke Lebak Bulus, supir dan kenek alpa menggunakan seragam.

Pun demikian, jumlah penumpang yang dibatasi hanya 25 orang duduk dan 9 berdiri masih dipatuhi. Sehingga kondisi penuh sesak seperti pada angkutan umum lain masih dapat dihindari.

Dibanding Kopaja biasa, mobil ini lebih bersih dan dilengkapi standar keamanan khas bus baru seperti palu darurat untuk memecahkan kaca jendela, juga tabung pemadam kebakaran yang terletak di sebelah kursi sang supir.

Ketika mencoba duduk di kursi penumpang yang terbuat dari fiber dilapis bantalan kain terasa cukup nyaman. Maklum kursi yang digunakan masih baru, selain itu leg room juga cukup mengakomodasi lutut Otomotifnet.com yang memiliki tinggi 173cm untuk bergerak bebas. Sayang sepertinya awak bus lupa mengeset suhu AC, sehingga terasa kurang dingin dibandingkan angkutan umum ber-AC lainnya.

Tarif yang dipatok Kopaja P20 AC ini bisa dibilang “sebanding” dengan fiturnya, yakni AC dan Wifi. Pasalnya dengan ongkos Rp 5.000, terasa jauh lebih mahal ketimbang P 20 reguler yang hanya Rp 2.000. (mobil.otomotifnet.com)