Tampang secara drastis berubah. Namun Hyundai Indonesia mengatakan kalau i10 facelift tidak hanya berubah pada tamang saja, tapi beberapa ubahan pada mesin membuat i10 jadi lebih bertenaga. Benarkah? Yuk simak ulasannya!
Desain, Jauh Lebih Modis!
Melihat tampangnya yang imut, membuat Hyundai i10 sudah sangat enak dipandang. Apalagi dengan ubahan terbaru yang dilakukan Hyundai pada tampangnya.
Desain grill yang lebih futuristik, dengan logo Hyundai ditegah yang ditemani dengan gris crom pada kedua sisi kanan-kirinya, serta aliran udara pada bumper yang lebih besar dan desain foglamp yang tajam, membuat Hyundai i10 lebih modis.
Sementara jeroan kabinnya, tidak banyak perubahan. Nuansa interior two tone colour, juga tilt steering menunjang keamanan. Tampilan cluster juga sudah berubah menjadi Blue illumination.
Fitur dan Teknologi
Sebagai sebuah citycar yang tentunya bakal dijadikan alat transportasi sehari-hari didalam kota, kemacetan pastinya bakal jadi momok yang menakutkan, sehingga mobil perlu disuguhkan fitur-fitur yang tidak membosankan.
Nah, Hyundai i10 sepertinya masih kurang dalam menawarkan fitur penghibur didalam kabin mobil. Audio misalnya, meski sudah double din dan bisa mengakomodir CD/MP3/FM juga USB, tapi untuk kualitas suara, masih jauh dari ekspektasi.
Kemudian pengaturan spion yang masih manual atau belum elektrik, serta tidak terdapatnya power window pada sepasang jendela belakang, tentu sedikit mengurangi kepraktisan pada Hyundai i10.
Tapi agar lebih tegas sebagai mobil perkotaan, Hyundai sudah membekali i10 facelift dengan fitur Motor Driven Power Steering (MDPS). Fungsinya saat kecepatan rendah atau parkir, kemudi menjadi sangat responsif.
Performa, Tenaga Putaran Atas Meningkat
Kalau di India i10 sudah dibekali mesin baru Theta berkapasitas 1 liter 3 silinder, di Indonesia Hyundai masih mempercayai mesin 4 silinder berkapasitas 1.1 liternya. Hanya saja, beberapa ubahan sudah dilakukan pada mesin ini.
Hasilnya, tenaga meningkat sampai 5 Hp dan torsinya dari 9.4 kgm naik menjadi 10.2 kgm. Tapi, torsi puncaknya yang semula bisa diraih pada putaran 2.800 RPM, sekarang baru bisa diraih pada putaran 4.500 RPM.
Ya, jadi jangan harapkan akselarasi Hyundai i10 bakal segalak versi sebelumnya. Karena memang saat dijajal pun akselarasi jadi sedikit lebih berat dari pendahulunya.
Tapi begitu memasuki putaran menengah ke atas, Hyundai i10 meluncur dengan lenggang di jalan tol, sampai tak terasa jarum speedometer bisa menunjuk angka 150 km/jam. Lumayan untuk sebuah citycar!
Handling dan Kenyamanan
Redaman suara mesin didalam kabin sudah cukup baik, posisi duduk pun tidak terasa sempit. Hyundai i10 sudah sangat layak untuk dipakai pada aktifitas keseharian.
Radius putarnya juga sangat leluasa, membuat Hyundai i10 bisa menghadapi kondisi lalu lintas sepadat apapun, sehingga kelincahan jadi senjata andalan citycar Hyundai ini.
Redaman suspensinya juga cukup empuk dan pada kecepatan rendah maupun sedang, Hyundai i10 asik diajak bermanuver. Namun, namanya juga citycar, butuh konsentrasi ekstra ketika membesutnya pada kecepatan tinggi.
Harga dan Pesaing
PT Hyundai Mobil Indonesia melepas Hyundai i10 facelift ke pasaran mulai dari Rp 127,5 juta untuk tipe GLi Manual, sedangkan harga lamanya dipatok Rp 125,8 juta. Sementara untuk tipe otomatisnya, dibanderol Rp 141 juta dari sebelumnya Rp 139,4 juta.
Kisaran harga tersebut, menempatkan Hyundai i10 untuk menghadapi rival-rivalnya seperti Suzuki Karimun Estilo, Geely Panda, juga rival senegaranya KIA Picanto.
(mobil.otomotifnet.com)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR