OTOMOTIFNET – Berangkat dari keyakinan pada kondisi perekonomian Indonesia yang akan membaik di tahun 2010 ini, PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan varian terbaru dari light truck, Toyota Dyna. Setelah face lift di tahun 2007 lalu, kini Dyna baru hadir dengan beberapa penyempurnaan.
Berbagai macam riset dilakukan setelah face lift di tahun 2007 lalu, tentunya mencari tahu kebutuhan yang harus bisa dipenuhi oleh Dyan baru. “Penyempurnaan terbaru akan lebih menguntungkan dan memudahkan bagi para pemiliki usaha, operator truk ini sendiri dan pihak karoseri,” buka Joko Trisanyoto, Marketing Director, PT Toyota Astra Motor (TAM).
Berpihak Pada Pemilik Usaha
PT TAM rupanya begitu memperhatikan para pemilik usaha. “Orang bisnis yang penting kan untung,” buka Ahmad Rizal, Marketing Communication Manager PT TAM. Maka dari itu variannya lebih banyak, bila sebelumnya hanya ada empat varian kini ada lima. Yaitu, 130HT, 130 XT, 110ET, 110FT dan 110ST.
Kelimanya memiliki spesifikasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan usaha. Jadi tak perlu membuang uang untuk spesifikasi yang tak diperlukan karena ada banyak pilihan. Kemudian pria ramah ini menjelaskan satu persatu.
“Tipe 130 HT misalnya diciptakan untuk medan sangat berat dengan power 130 ps dan final gear ringan sehingga kuat membawa muatan hingga 7,5 ton. Tapi bila hanya butuh untuk angkutan dalam kota cukup pilih 110FT atau 110ST yang hanya empat roda,” terangnya.
Mesin yang dipakai pun sedikit berubah, bila sebelumnya memakai tipe WO4D-TM (110 ps) dan WO4D-TN (130 ps), kini dipakai mesin WO4D-TP (110 ps) dan WO4D-TR (130 ps). “Power dan torsinya sama saja hanya bedanya ada di konsumsi bahan bakar yang lebih irit dan penyempurnaan di beberapa bagian,” lanjut Rizal.
Misalnya radiator yang sebelumnya tembaga diganti alumunium agar tidak cepat rusak karena korosi. Selain itu disediakan pula water sendimeter, untuk memudahkan memonitor kualitas solar di dalam tanki. Dan yang terpenting kelistrikan Dyna kini diturunkan menjadi 12 ampere dari 24 ampere. Tentunya kesemuanya akan mempermudah dan menekan biaya perawatan.
Fleksibilitas Konversi
Kemudahan dalam konversi ke berbagai bentuk sesuai kebutuhan usaha juga menjadi perhatian utama. “Ada beberapa part yang memudahkan konversi dyna, misalnya bentuk tanki bahan bakar dan desain air cleaner yang baru,” ungkap Joko Trisanyoto.
Tanki bahan bakar dibuat dalam volume yang sama besarnya tapi desainnya lebih lebar keluar sehingga sejajar dengan rangka. Tujuannya agar ketika dipasang flat dek, tanki tidak mentok.
“Begitu juga dengan posisi air cleaner yang lama terletak di sebelah kiri, padahal ada beberapa tipe Dyna yang dijadikan minibus atau microbus. Saat dikonversi ke bentuk bus air cleaner yang lama mentok pintu. Tapi kini tidak lagi karena di pindah ke kanan,” lanjutnya.
Kenyamanan Operator
“Sopir juga harus merasakan kenyamanan agar produktifitas kerjanya lebih maksimal. Makanya beberapa penyempurnaan di interior juga dilakukan,” lanjut Rizal. “Seperti pilihan power steering dan tilt telescopic. Dan terakhir posisi jok juga memiliki jarang main maju-mundur yang lebih panjang,” yakin rizal.
“Dan uniknya tongkat rem tangan juga dibuat sejajar dengan jok. Tujuannya agar bangku bisa dipakai tidur tanpa terhalang tongkat rem tangan,” kekeh Rizal yang mengaku tim produk planning Toyota melakukan riset langsung ke lapangan untuk mencari kebutuhan-kebutuhan pemakai Dyna.
Harga
ST 110 power steering : Rp 191.150.000
ST 110 : Rp 185.150.000
FT 110 power steering : Rp 212.150.000
FT 110 : Rp 206.150.000
ET 110 power steering : Rp 217.500.000
ET 110 : Rp 211.500.000
XT 130 power steering : Rp 233.350.000
XT 130 : Rp 227.350.000
FT 110 standar gear, power steering : Rp 236.850.000
FT 110 standar gear: 230.850.000
FT 110 high gear, power steering : Rp 237.350.000
FT 110 high gear: 231.350.000
Harga Dyna lama
HT : Rp 220.000.000
LT : Rp 213.100.000
ET : Rp 197.200.000
ST : Rp 179.100.000
Penulis/Foto:Popo/Popo,TAM
| Editor | : | Editor |
KOMENTAR