No caption
Jakarta - Rachmad Andriansyah merasa tenaga Astra Toyota Agya standar terlalu smooth. Makanya dicari jalan keluar lewat upgrade performa mesin. Hasilnya tak cuma makin ngacir, tapi juga membuahkan piala saat turun drag race di Sentul.
Mesin berkode 1KR12 langsung diturunkan setengah, cylinder head diangkat untuk di-porting dan polishing. “Yang banyak kena pisau korek bagian exhaust, lubangnya disamakan dengan header dan dibikin mirror finishing,” terang Binsar Roberto, pemilik bengkel Auto Key yang menggarapnya.
No caption
Fungsi mirror finishing menurut mekanik yang biasa disapa Bejo ini agar tak ada kerak menempel, sehingga aliran gas buang selalu lancar. Sedang untuk inlet, sekadar dibuang bagian yang menghalangi aliran udaranya. Biar makin lancar, klep pun disentuh. “Dibikin 3 angle valve seating,” imbuh pemilik bengkel beralamat di Jl. TB. Simatupang Jaksel ini. Caranya dengan dibubut, disisakan 0,3 mm saja.
Cylinder head selesai, bagian pembuangan giliran mengalami modifikasi. “Header custom, lepas katalitik dan resonator biar pembuangan lebih lancar,” imbuh Andrian, sapaan anggota Toyota Agya Club (TAC) ini.“Sedang untuk suplai udara ganti pakai Ferrox yang punya hambatan lebih rendah dari standarnya,” lanjut pria 29 tahun yang kerja di Astra International ini.
Bagaimana hasilnya? “Sekarang jauh lebih responsif. Catatan waktu tercepat 19,1 detik untuk 402 meter, lumayan podium 5 di kelas 19 detik. Target tahun depan bisa 19 detik bersih,” imbuh Andrian. Dalam kondisi standar waktunya berkisar 20 detik.
“Revisi header, pasang piggyback seperti Dastek, Greddy atau Haltec dan kurangi bobot, pasti target itu tercapai,” tutup Bejo. LCGC bisa kenceng juga ya! •(otomotifnet.com)
Auto Key: 021-78836150
| Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR