-Pakai kampas kopling yang baru biar tenaga bisa dimaksimalkan
Jakarta - Kampas kopling pada kendaraan bermotor, sudah pasti penting. Fungsinya meneruskan tenaga dari mesin ke transmisi, agar dapat disalurkan ke roda. lalu, apa hubungannya antara kopling mulai habis atau menipis dengan pemakaian bensin yang terbuang percuma?
Jangankan kalau kampas kopling habis, ketika kondisinya mulai aus dan menipis. Selain mobil lebih lambat untuk bergerak, pemakaian bensin pun menjadi sedikit terbuang sia-sia.
"Memang sudah untuk mengukur seberapa pastinya bensin yang terbuang sia-sia akibat kampas kopling tipis. Tapi, pada saat injak pedal gas di awal untuk maju saja, pasti harus menekan lebih dalam," jelas Agus Supriyatna dari M Tuning di Cirendeu, Tangerang Selatan.
Soalnya, tanpa disadari, karena mobil tidak bergerak maju seperti biasanya. Maka pengemudi akan menginjak pedal gas lebih dalam lagi.
-Sudah mulai tipis, beresiko membuat slip dan boros bensin
“Hasilnya, mesin seperti meraung tinggi, padahal tenaga tersebut tidak tersalur sempurna ke transmisi. Efeknya konsumsi bensin akan lebih besar. RPM tinggi tapi mobil belum bergerak," jelas Harun Sugiantono dari Hugo Motor di Jl. Cipinang Timur Raya No.15, Jaktim.
Apabila hal tersebut terjadi pada mobil bertransmisi matik, tentu akan semakin besar atau semakin tinggi lagi RPM yang dibutuhkan dibanding mobil bertransmisi manual.
"Kalau transmisi manual, kita masih bisa membuka atau menginjak pedal gasnya secara perlahan. Tapi kalau pada transmisi otomatis, susah diurut pedal gasnya. Jadi mau tidak mau, ya diperlukan RPM tinggi bahkan pada kecepatan atas," tambah pria yang sering disapa Acong.
"Mobil sih masih bisa digunakan tapi alangkah baiknya, buru-buru ganti kampas koplingnya dengan yang baru, agar tarikan kembali normal dan pemakaian bensin yang terbuang secara percuma ini bisa diturunkan atau diminimalisir," tambah mekanik berkaca mata ini. • (Otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR