Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bohlam H4 LED, Bagaimana Fokus Sinarnya?

Sabtu, 11 Oktober 2014 | 11:02 WIB
No caption
No credit
No caption


No caption
No credit
No caption

Kalau buat foglamp kurang fokus tidak masalah, namun untuk headlamp jelas berbahaya.


Sekarang sudah bisa menghiasi moncong mobil sebagai penerang utama. Nah, serunya lagi sudah ada yang buat replacement part bohlam H4. “Hampir 70% mobil yang beredar pakai H4. Jadi potensial market-nya besar sekali,” terang Almus, Sales Manager Wealthy Indonesia yang sedang riset tahap akhir LED H4 ini.

Bagi yang jeli sebenarnya sudah beredar 1-2 merek Tiongkok di pasar Indonesia. Namun ada juga yang meragukan spesifikasi dan performa yang ditawarkan.

Oh iya, sebuah LED kit terdiri dari LED dengan penampangnya, pendingin dan sebuah komponen mirip soket igniter. Pada bohlam H4 halogen biasanya punya 3 kaki. Pada LED kaki diganti kabel ditambah sebuah drat berlulir yang berhubungan dengan pendingin alias radiator.

Nah di pasaran, pendinginnya bisa berupa kipas yang sayangnya tidak tahan lama. Bisa disebut generasi 2 alias perbaikannya adalah pendingin berupa semacam heatsink. Selain tidak perlu listrik, aluminium pendingin ini juga sudah ditakar rambat kalornya sehingga aman untuk pemakaian harian. “Meski wattage LED kecil hanya sekitar 2 watt/titik, namun tetap rawan panas,” tambah pria ramah ini.

Kekhawatiran terbesar lainnya soal performa LED H4 adalah fokus sinar yang dikeluarkan. Kalau buat foglamp kurang fokus tidak masalah, namun untuk headlamp jelas berbahaya. Memodifikasi reflektor pasti bukan solusi karena biayanya mahal. Alternatif terbaik membuat penampang tiga muka yang tiap mukanya dilekatkan 2 titik LED. Tinggi mukanya juga harus sama dengan tinggi black top halogen ke penampang, sehingga jatuh sinar ke reflektor sama. Pada unit purwarupa Wealthy yang diuji ke Toyota Innova 2014, cara ini cukup cespleng dan sinarnya fokus layaknya halogen H4 standar.

Namun kalau LED jenis ini kelak menyerbu ke pasaran dan terstandardisasi, harus ketemu antara harga jual dengan ketahanan yang dijanjikan. Buat ilustrasi halogen H4 berdaya 60/55W rata-rata dijual Rp 50-75 ribu/buah dengan daya pakai 700-1.000 jam. Untuk LED bisa tahan 25.000 jam atau dengan ilustrasi pemakaian 5 jam/hari, maka akan bertahan hampir 14 tahun!

Wani piro?


Logam berulir sebagai pendingin


Low beam hanya 2 sisi LED yang menyala


Dimensi fisik sama agar jatuh sinar ke reflektor tidak berubah

Editor :

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa