Contoh kecil dalam pemilihan automatic transmission fluid (ATF) atau oli transmisi otomatis pada Toyota Vellfire. Jangan sampai salah spesifikasi karena bisa berujung dompet jebol!
“Saya sudah menangani lebih dari 5 unit Vellfire yang transmisinya jebol, hanya karena salah oli matiknya,” buka E. Mochammad Holil, bos bengkel spesialis matik Wani Matic.
Mengapa bisa begitu? “Banyak yang enggak tahu kalau transmisi Vellfire jenis CVT, beda dengan Alpard yang tipe rasio gigi. Nah kalau saat ganti oli disamakan dengan Alpard, dikasih ATF Dextron III Multi atau T-IV, mestinya Velfire pakai CVT Fluid. Efeknya CVT rusak karena tak ada aditif yang melindunginya,” imbuh Holil, sapaannya.
Karena tak ada perlindungan, sabuk baja sebagai pengantar putaran di CVT pun aus. Nah serpihannya kelamaan menyumbat filter, sehingga oli tak bisa bersirkulasi. “Efeknya kopling hangus, bearing pecah, converter pun bisa kemakan,” lanjut pebengkel yang beralamat di Komplek Pinang Griya Permai, Jl. Pinang Griya Raya No. 3A, Ciledug.
“Cirinya laju mobil jadi ada entakan, CVT kan mestinya enggak ada. Lalu terdengar bunyi kasar, dan jika diteruskan enggak bisa jalan,” papar Holil. Jika hal ini sudah terjadi, untuk perbaikan ternyata enggak murah. “Kisaran Rp 30-80 juta,” imbuhnya. Wow!
Makanya kalau ganti oli transmisi, pastikan dulu deh rekomendasi dari pabrik pakai jenis apa, daripada kantong jebol!
1.Sabuk baja CVT jika salah oli maka permukaan pinggirnya aus (kanan), kiri yang sehat
2.Kalau dibiarkan salah oli, kelamaan sabuk akan terurai seperti ini
3.ATF Type T-IV, ini jangan dikasih ke Vellfire
4.Nah ini yang pas untuk Vellfire, CVT F, “Enggak harus merek Toyota yang penting CVT F,” terang Holil(mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR