Ternyata, AC di Mobil-mobil Murah Teknologinya Baru

Jakarta - Barangkali, ada yang beranggapan bahwa mobil murah (LCGC) seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Suzuki Wagon R, dan Honda Brio Satya itu, teknologinya masih di bawah non-LCGC. Begitu juga dengan durability komponen-komponennya.

Ternyata, anggapan itu keliru. Buktinya, para mobil murah itu diwajibkan meminum bensin beroktan 92 alias pertamax. Padahal, kapasitas mesin 1.000 cc, ini menandakan teknologinya canggih.

Ada lagi, sistem pendingin (AC). Seperti dibilang Wahyu Hadi, Section Manager Technical Service Department PT Denso Sales Indonesia (DSI), "Justru di LCGC banyak teknologi baru yang bisa menambah durability sehingga lebih awet. Contohnya, kompresor AC, dengan perawatan yang benar, bisa bertahan hingga 10 tahun."

Pada mobil murah, kompresor AC-nya tidak menggunakan sistem rotary, justru sudah pakai piston. Malah baru pada LCGC piston di kompresor memakai teknologi ceramic coating yang berfungsi mengurangi gesekan pada dinding piston dan liner. Dengan begitu, beban mesin pun jadi lebih ringan dan saat AC difungsikan, mesin tidak meraung kencang lantaran tak membutuhkan putaran mesin yang tinggi.

Makanya, ketika dicoba pada Daihatsu Ayla dan Suzuki Karimum Wagon R dengan kecepatan konstan 100 km/jam dan AC terus berfungsi, konsumsi BBM masih menunjukkan pada angka 22 km/liter.

Jika dibandingkan dengan kendaraan non-LCGC, dimensi komponen AC di LCGC seperti kompresor, kondensor, expansion valve maupun evaporator lebih kecil dan kompak. Tak lain, karena menyesuaikan dengan ruang mesin. "Karena lebih kecil inilah, biaya produksinya lebih murah. Jadi, bukan karena kualitas material," tambah A.Reinard Winardi, Manager AC Network Department & Aftermarket DSI.

Inovasi lainnya, AC pada LCGC ini juga dilengkapi dengan filter yang terletak di kabin. Malah, ukurannya lebih lebar ketimbang seperti di Avanza. Dengan begitu, penyaringan debu dann udara kotor menjadi lebih bagus.

Nah, bagi mobil murah yang belum punya AC dan ingin memasangnya, disarankan ke bengkel resmi. Harganya berkisar Rp3-4 jutaan. (mobil.otomotifnet.com)