Sistem auto-pilot tersebut dirancang untuk membantu pengemudi lebih nyaman saat macet. Karena teknologi auto-pilot dapat menyetir, berakselerasi dan mengerem secara otomatis tanpa bantuan supir. Untuk menjaga keamanan pengguna jalan lain dan keselamatan penumpang, maka kecepatan auto-pilot dibatasi dari 0-60 km/jam.
Selain itu, sistem ini juga dilengkapi beberapa sensor untuk mencegah tabrakan. Mulai dari dua radar sensor, delapan ultrasonic sensor dan wide-angle video camera untuk men-scan halangan di depan mobil secara horizontal.
Tak hanya itu, Audi juga mengembangkan teknologi piloted parking system yang kinerjanya mirip parkir valet otomatis. Bedanya, valet versi Audi tak membutuhkan supir lagi melainkan, mobil akan otomatis mencari lokasi parkir melalui sensor. Setelah parkir, mesin mobil kemudian mati secara otomatis. Lalu, sistem akan mengonfirmasi kondisi mobil pada pemilik melalui pesan lewat smartphone.
Di dalam kabin, Audi fokus pada piranti penunjang kenyamanan. Untuk itu, Audi menyiapkan sistem display 3D, high-performance infotainment systems yang dilengkapi dengan prosesor quad-core 1,4 GHz.
Last but not least, Audi juga mengembangkan lampu Matrix LED headlight yang memiliki dioda kecil untuk pencahayaan lebih baik. Pabrikan asal Jerman ini juga bereksperimen dengan aplikasi lampu belakang berteknologi laser. (mobil.otomotifnet.com)
| Editor | : |
KOMENTAR