Semenjak dipasarkan mulai tahun 1990an, mobil ini cukup memberikan perlawanan untuk rekan sekelasnya Toyota Starlet. Walau belum bisa mengalahkan dari segi penjualan, namun Charade tetap punya daya tarik.
Mobil ini identik dengan mesinnya yang bandel dan mudah dibuat kencang. Sehingga tak heran lintasan balap lurus juga sempat dirajai mobil ini. Salah satu bengkel di Jakarta ada yang mengklaim bisa mengoprek mesinnya untuk menghasilkan tenaga besar.
"Kalau dikembangkan, performa mesin mobil ini bisa menghasilkan tenaga yang besar," ujar Yanto, juragan Yans Speed yang memiliki Daihatsu Charade drag race.
Tapi yang namanya mobil lawas, tetap ada yang harus diperhatikan sebelum meminangnya. Dari sektor mesin kerap ditemui masalah di area engine mounting. "Biasanya engine mounting bagian tengah agak kaku, jadi getaran mesin cukup besar dan terasa sampai kabin," jelas pria ramah ini.
Getaran mesin biasanya terasa saat mobil sedang langsam, kalau getaran sudah parah, efeknya bisa sampai pendengaran.
Kalau untuk bagian kaki-kaki, tak dijumpai masalah yang serius. Cukup perhatiukan kinerja dari sokbreker, tierod dan long tierod. Pastikan kinerja semua komponen tersebut normal dan jangan lupa juga cek steering rack serta power steering, agar aman dari masalah.
Masuk ke interior, cek kinerja power window. Biasanya karena faktor usia, naik turunnya jendela jadi agak berat dan kurang lancar. Perhatikan juga bagian pintunya, pastikan handle bekerja dengan normal.
Daihatsu Charade tahun 1997 dipasaran mobkas harganya masih berkisar Rp 50 jutaan. Tak perlu ragu untuk membelinya, sebab kemudahan spare part dan jaringan servicenya bisa diandalkan. (mobil.otomotifnet.com)
| Editor | : |
KOMENTAR