Jakarta - Puncak arus mudik libur lebaran 2015 ini terjadi pada Rabu malam (15/7). Meski demikian, Kamis bahkan Jumat juga akan tetap terjadi kepadatan. Antrian di setiap jalur tol dan jalan-jalan utama nasional terjadi di semua daerah.
Untuk berkelit dari kemacetan tersebut memang agak sulit. Meski demikian, tetap ada jalan-jalan yang bisa dilewati sebagai alternatif. Cukup untuk melajukan kendaraan beberapa saat dan sedikit melepas lelah.
Jika enggan melewati ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali), bisa melintas di jalan utama pantai utara (pantura). Mengambil arah dari Jakarta, ada titik yang bisa dijadikan jalan alternatif.
Ronggo yang juga anggota komunitas Bis Mania Community punya jalur. “Ada jalan ke kiri setelah ketemu jembatan timbang pertama kalau dari Jakarta. Nah, belok ke jalan kiri itu, nanti tembusnya di dekat flyover Pamanukan,” jelasnya.
Menurutnya jalan yang dilewati meski status jalan desa tapi cukup bagus dengan petunjuk arah yang lengkap. Jadi kecil kemungkinan akan nyasar. “Memang sedikit memutar, tapi lebih lancar,” tambahnya. Berdasar keterangan tersebut, maka jalan yang dimaksud yakni jalan Cimalaya, kemudian dilanjutkan menuju jalan Kedung Asem dan Blanakan Cimalaya.
Seandainya berkendara siang hari dan memiliki peta resmi mudik lebaran 2015, bisa manfaatkan jalur berwarna biru.
Namun bagi yang melewati Cipali, lanjut Palikanci bisa keluar di Pejagan. Kemudian berbelok ke kiri melewati Banyumas. Nantinya akan diteruskan melalui Banjarnegara. Kemudian menyusuri jalur tengah untuk mencapai Wonosobo, Temanggung, Semarang bahkan Jogjakarta. (Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR