Jakarta - Pernah searching di situs jual beli mobil bekas (mobkas) ada unit mobil yang dibandrol di bawah pasaran. Lantas sewaktu copy darat ke showroom tersebut ternyata harga tersebut untuk pembelian kredit.
Seperti yang dialami Boyke saat mencari Toyota Avanza G 2010. “Tertera Rp 106 juta namun cuma boleh kredit dengan bunga menggigit. Kalau beli cash Rp 112 juta enggak boleh kurang,” keluh warga Bintara, Bekasi, Jabar ini.
Nah kondisi ini ada yang menjuluki ‘kredit gigit’, semacam arahan agar masuk skema kredit. Lumayan yah, selisih harga kontan dan kredit bisa Rp 6 jutaan.
Menurut Temmyadi Santoso, hal seperti ini sudah banyak terjadi. “Showroom tersebut hanya mau transaksi kredit. Sedang bandrol harga jual miring seperti gimmick agar konsumen terpikat,” terang pengelola Tem’s Otomart, Jaksel.
Menurut pantauan OTOMOTIFNET penawaran ini rata terjadi pada semua sentra mobkas di Jabodetabek. Biasanya selain harga versi kredit tersebut juga sudah ada lampiran perhitungan paket kredit. Misalnya dengan nominal tertentu dikali dengan termin 24-48 bulan lama cicilan.
Tentu tidak ada paksaan agar Anda membeli mobil tersebut. Kalau memang naksir karena kondisi mobil yang bagus, ada resiko mobil tersebut harga cashnya lebih mahal. Begitu juga kalau terpaksa kredit, mintakan lemmbaga finance atau leasing yang bonafid. Mereka biasanya punya standar bunga yang fix. (mobil.otomotifnet.com)
| Editor | : |
KOMENTAR