Jakarta - Kecelakaan maut yang disebabkan oleh pengemudi Mitsubishi Outlander dikemudikan oleh Christopher Daniel Sjarif, menewaskan 4 orang atas nama Wisno Anggoro, Mahyudin, Mustopo dan seorang anggota Kepolisian Unit Sabhara Polsek Kebayoran Baru, Inspektur Satu Batang Onang Lubis.
Berdasarkan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) mobil Mitsubishi Outlander bernomor polisi B 1658 TJE merupakan milik Muhammad Ali Riza yang juga ada di dalam mobil bersama Christopher dan Sandi (supir Ali).
Kronologis Kejadian
Pada petang tanggal (20/01), Christopher (tersangka) bersama Ali dan ditemani Sandi sang supir, tengah pulang nonton bioskop di Pacific Place, kemudian dilanjut ke kafe Liberica di kawasan SCBD.
Jelang malam mereka bergerak pulang, namun di tengah perjalanan tepatnya di depan mall Gandaria City. Ali sang pemilik mobil memutuskan turun karena macet. Mobil selanjutnya dikendarai oleh Sandi.
Namun, Christopher bertingkah emosional dan terlibat adu mulut dengan Sandi. Bahkan Sandi sempat dicekik oleh Christopher dalam kendaraan yang sedang melaju. Sandi pun turun dari mobil karena telpon selulernya dibuang, dan kemudi diambil alih oleh Christopher.
Selepas underpass Gandaria, Christopher pertama kali menabrak sepeda motor di depan Holland Bakery sehingga menewaskan Wisnu Anggoro dan menyebabkan satu lainnya luka-luka.
Selang 500 meter kemudian, dia kembali menabrak mobil pikap dan Toyota Avanza. Mitsubishi Outlander yang dikemudikan Christopher juga menyenggol sepeda motor dan menewaskan tiga orang yakni Ajun Inspektur Satu Batang, Mahyudin, dan Mustopo.
Dari Keterangan para saksi, tersangka tidak melakukan pengereman. "Dia enggak ngerem, malah ngegas, bahkan setelah nabrak. Kecepatan sekitar 40 km/jam," bilang Aries Setiawan, salah seorang saksi yang langsung menolong Wisnu, korban tewas pertama.
Bukannya berhenti, tersangka malah tancap gas ke arah Pondok Indah. Sekitar 20 meter dekat Halte Transjakarta Tanah Kusir, Christoper kembali menabrak dua mobil dan tiga sepeda motor.
"Di lokasi ini, anggota Polsek Kebayoran Baru ikut tertabrak," kata Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jakarta, Ajun Komisaris Besar Hindarsono.
Sebelumnya, beberapa saksi mata menuturkan, Christopher sempat dihakimi warga yang marah. Namun saat itu, Christopher mengaku berasal dari Korea dan tak bisa berbahasa Indonesia.
Nyatanya, Christopher merupakan warga negara Indonesia. "Tersangka sedang kuliah di San Fransisco, ini sedang liburan. Tadi pagi kita sudah test urine kemudian berlanjut ke proses selanjutnya.
Saat ini dibawa ke Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memastikan positif atau negatif menkonsumsi narkoba," terang Kombes Risyapudin Nurdin, Dirlantas Polda Metrojaya. (mobil.otomotifnet.com)
| Editor | : |
KOMENTAR