Perebutan runner-up itu melibatkan perseteruan joki setim, Movistar Yamaha MotoGP, antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Selisih poin keduanya masih memungkinkan untuk bisa jadi runner-up. Memang sih, Valentino Rossi sedikit di atas angin dengan keunggulan 12 angka dari Jorge Lorenzo.
Hanya saja The Doctor, julukan Valentino Rossi, punya handicap tersendiri dengan trek berjarak 4,005 km. Statistik memperlihatkan Rossi terakhir memenangi MotoGP Valencia pada 2003-2004 silam. Itu berarti sudah hampir satu dekade tak pernah bisa juara.
"Memang trek ini bukan favoritku. Namun dengan slot runner-up sebagai incaran prestasi terbaik yang ada, maka saya akan berusaha sebaik mungkin," ujar Valentino Rossi.
KAMPUNG SPANIARD
Bagi Jorge Lorenzo sendiri performa yang meningkat di beberapa seri terakhir menjadi modal penting untuk bisa menjuarai seri pamungkas itu sekaligus bisa menjadi runner-up. Selisih 12 poin memang jarak terbilang tidak mudah untuk bisa menyalipinya. Namun Lorenzo boleh terdongkrak spiritnya lantaran musim lalu berhasil merenggut podium puncak.
Plus trek Valencia ini sedikit menambah kepercayaan diri Lorenzo karena berlangsung di kampung halamannya, yaitu Spanyol.
"Valencia menjadi kampung halaman tentu atmosfer berbeda dengan di trek sebelumnya. Bakal ada motivasi tambahan karena tampil di depan pendukung saya dan juga famili," beber Jorge Lorenzo.
Pun poisis runner-up praktis diperebutkan Rossi dan Lorenzo, namun keduanya tetap tak bisa mengesampingkan ancaman dari duet Repsol Honda Team, Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Artinya, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo mengembang tugas berat untuk bisa menjadi runner-up. Intinya, jika Rossi dan Lorenzo bisa mengatasi ancaman Marquez dan Pedrosa, maka urusan selanjutnya wajib dituntaskan oleh keduanya. Apakah Rossi atau Lorenzo yang akan keluar sebagai runner-up MotoGP musim ini. Mari lihat sama-sama. (otosport.co.id)
| Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR