The Doctor telah merasakan hubungan yang baik dengan Bridgestone sejak satu musim kompetisi sebelum penerapan regulasi itu. Sebelumnya, Rossi menggunakan Michelin selama delapan musim kiprahnya di kelas 500cc dan MotoGP.
“Kejutan besar. Sejujurnya, bicara secara pribadi, aku sangat sedih. Buatku ini adalah berita buruk karena, oke memang rider harus berjuang untuk menggunakan ban terbaik buat mereka, tapi kupikir kualitas Bridgestone sangat sangat tinggi dan aku tak tahu kalau ada penyedia ban lain yang bisa berada di level yang sama,” paparnya.
“Aku sedikit khawatir. Karena terakhir kali aku pakai motor MotoGP tanpa ban Bridgestone adalah pada 2007 setelah itu aku coba dan beralih pada Bridgestone merupakan suatu langkah besar. Bedanya jauh banget. Jadi untuk alasan ini kupikir buat pabrikan lain akan sulit untuk berada di level yang sama dengan Bridgestone,” imbuh VR46.
“Sulit untuk membuat ban bekerja dengan baik buat motor yang berbeda, biasanya satu ban punya keuntungan buat satu motor dan tidak menguntungkan buat motor lain. Jadi dari sudut pandang ini kami bisa membuatnya lebih baik, tapi kupikir lap time yang kita lihat sekarang dan ritme yang kami lihat di balap akan sangat sulit disamakan kalau pakai ban lain,” kekeuh Rossi.
“Olahraga ini akan sangat berubah pada 2016. Tampaknya akan mengurangi sisi elektronik di motor dan kalau ganti ban juga artinya motor juga berubah banyak, terutama soal riding style,” tambahnya.
Mulai kemarin, tender untuk pemasok ban tunggal mulai dibuka dan akan diumumkan pada tanggal 22 Mei nanti. Namun Rossi malah mencetuskan untuk membuka saja pemasok ban supaya lebih menarik.
“Kupikir bisa dibuka saja, kan? Toh, belum diputuskan apakah hanya pemasok tunggal atau tidak. Aku sangat positif soal pemasok ban tunggal pada awalnya, tapi dengan pengalaman selama sekian tahun, satu pemasok punya beberapa hal baik tapi ada juga yang kurang baik. Jadi, kalau dibuka akan sangat menarik, kupikir,” selorohnya. (otosport.co.id)
| Editor | : |
KOMENTAR