Akibatnya, moncong mobil terluka cukup parah. Ferrari pun harus memperbaiki mobil F14 T dan hanya memiliki waktu empat hari sebelum tes pramusim berikutnya, juga di Bahrain.
“Aku melintir dan sialnya menabrak dinding,” ujar Kimi. “Aku merusak mobil cukup parah, tetapi untung kami bisa memperbaikinya, hanya perlu sedikit kerja ekstra. Tapi, itulah akhirnya. Mungkin itu salahku, tapi suatu waktu bisa saja terjadi dan ini bukanlah akhir dunia meskipun ada juga yang menganggapnya demikian. Aku hanya mengalami spin dan masuk ke dalam tikungan dan menabrak dinding.”
Kimi pun menyebut Ferrari baru akan mengeluarkan potensi mobil sesungguhnya pada tes pramusim akhir minggu depan.
“Aku pikir tidaklah buruk. Secara waktu putaran, aku belum tahu, kita harus lihat minggu depan, tetapi tidak ada masalah berat. Ada beberapa hal yang bisa kami tingkatkan dan kami akan lebih baik, tapi kami hanya mencoba mengerti apa yang terjadi kalau mengubah sesuatu (setting), apa yang akan terjadi di mobil. Setiap mobil berbeda dan sulit mengetahuinya, tetapi kami memperoleh beberapa ide mengenai apa yang akan kami lakukan. Aku pikir cukup baik, tapi pastinya kami ingin berkembang dan perjalanan masih jauh,” paparnya. (otosport.co.id)
Editor | : |
KOMENTAR