Di Tokyo, lebih dari 3000 orang masuk rumah sakit karena kepanasan. Di Sirkuit Suzuka, suhu bervariasi antara 39-35 derajat Celcius. Kadang mencapai 40 derajat.
"Cuacanya enggak menentu. Secara umum memang panas sekali. Kemarin sepanjang masa latihan dan persiapan sempat mencapai 35-40 celcius. Lalu bisa habis itu hujan deras sekali," ungkap Sudarmono yang biasa disebut Momon, rider tim Yamaha Racing Indonesia yang menyiapkan balapan sejak awal Juli.
Untuk menjaga suhu tubuh, selama sesi free practice pembalap mesti menaruh handuk dingin atAu es di tubuhnya. Pembalap Suzuka 8 Hours malah menyiapkan kolam-kolam portabel untuk diisi air dan es batu untuk berendam.
Di tengah suhu panas ini, pembalap mesti menaklukkan trek yang tidak mudah. Rider Indonesia tidak mengenal Sirkuit Suzuka seakrab kompetitornya dari Jepang.
"Saya baru kali ini, sejak menyiapkan endurance race ini menjajal Suzuka. Rasanya semua tantangan di berbagai sirkuit lain ada di sini," kata Emanuel Pratna, rider termuda tim Yamaha Racing Indonesia.
Pembalap 17 tahun ini nyaris memabrak rider lain saat free practice pertama (24/7). "Di satu tikungan, lintasan di depan baru keliatan setelah belok. Ternyata ada pembalap yg lagi pelan," urainya.
"Sirkuit ini memang sangat teknis. Variasinya banyak sekali. Dari berbagai tikungan, tingkat speed dengan tanjakan dan turunan," imbuh Momon. (otosport.co.id)
| Editor | : |
KOMENTAR