Monte Carlo – Pembalap Indonesia, Rio Haryanto berjuang meniti jalannya menuju barisan terdepan pada balapan pertama atau feature race GP2 Monako yang berlangsung di Monte Carlo, Jumat (22/5).
Awal lomba kali ini diwarnai penuh drama. Pierre Gasly melakukan jump start dan memicu efek domino. Sejumlah pembalap di belakang Gasly mengalami stall dan posisi mereka memblokir lintasan. Formation lap pun terpaksa diulang.
Rio yang mengawali lomba dari grid ke-23 usai mendapat penalti di babak kualifikasi harusnya diuntungkan dengan insiden tadi. Setidaknya, ada lima mobil lain terlihat akan memulai balapan dari pitlane.
Namun, race control menyatakan mereka harus kembali menempati grid semula - percobaan start kedua juga dibatalkan karena banyaknya grid kosong dan beberapa mobil mogok. Jarak tempuh lomba dikurangi 2 lap menjadi 40 lap.
Rio memulai race dengan hati-hati. Persaingan tampak panas. Mitch Evans dan Nick Yelloly terlibat kecelakaan, safety car (SC) pun masuk trek.
Pada periode SC biasa, sebuah mobil umumnya memandu barisan peserta dan berperan sangat vital terhadap strategi. Sekarang, para pembalap hanya dituntut menjaga catatan waktu mereka dan tidak banyak membantu Rio.
SC kedua muncul berkat adanya sisa puing kecelakaan di exit Swimming Pool. Di sirkuit yang sulit menyalip ini, Rio akhirnya finish ke-16, naik 7 posisi dari urutan startnya. Rekan setimnya, Arthur Pic, finish keempat.
"Penalti mundur tiga posisi grid karena dinilai kurang melambat saat bendera kuning berkibar di babak kualifikasi, sangat berarti signifikan di trek Monte Carlo yang sempit,” terang Rio.
“Selepas start, saya menghindari kerumunan menuju tikungan pertama. Saya menjaga laju mobil sebaik mungkin tanpa menambah risiko terlibat kecelakaan yang umum terjadi di sini. Semoga saya dapat kembali maju ke depan di sprint race esok hari," kata Rio.
Sprint race akan dilepas Sabtu (23/5) pukul 21:10 WIB. (otosport.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR