Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Gara-Gara Mobil Terbalik, Subhan Aksa Kandas di SS11 WRC Yunani

Bagja - Minggu, 2 Juni 2013 | 21:31 WIB
No caption
No credit
No caption


Harapan untuk meraih posisi 4 Besar WRC-2 harus terbuang, tabungan 12 poin di depan mata pun harus melayang. Sementara potensi masuk 10 Besar WRC ikut terbang. Itulah duka yang harus ditanggung Subhan Aksa dan tim Bosowa Fastron Rally Team (BFRT) dalam Acropolis Rally, Yunani yang berakhir pada Minggu (2/6).

Baru menjalani Special Stage 11 sebagai pembuka dari 4 SS terakhir, penampilan pereli andalan Indonesia ini langsung antiklimaks dibandingkan 10 SS yang ditelusuri susah payah dalam dua hari sebelumnya. Mobil terbalik saat tak sempurna melibas sebuah tikungan kanan, hanya sekitar satu km jelang garis finish. Untungnya, Subhan dan navigatornya Nicola Arena tak cedera apa-apa. Tapi, pacuan mereka rusak dan tak bisa melanjutkan lomba.

Sayang seribu sayang. Saat musibah terjadi, juara rally asal Indonesia itu sudah konsisten pada posisi 4 Besar WRC-2 sejak awal sampai SS10. Dari 10 SS, hasil terburuknya adalah finish urutan 6 dari 16 peserta WRC dan itu terjadi pada SS1 dan 5. Di tahap berikutnya, ia tak pernah keluar dari kelompok  5 Besar. Dua kali di antaranya terbilang spektakular, finish urutan dua (SS6) dan juara (SS10).

Hilangnya posisi 4 Besar berarti juga kehilangan 12 poin penting yang sebenarnya sudah di depan mata. Andai Subhan/Nicola main safe saja dalam 4 SS sisa, niscaya posisinya tak terancam sama sekali karena Oleksii Tamrazov (Ukraina) yang berada di urutan 5 sudah tertinggal dua menit lebih dari Subhan. Pada saat sama, Subhan/Nicola pun berada di posisi 14 WRC dari 45 kontestan.

Tapi, seperti kata Subhan sendiri, begitulah memang reli mobil. Tak melulu bicara teknis dan skill, tapi acap bersinggungan dengan hal-hal nonteknis yang sangat tak terduga. Ia menceritakan proses kecelakaan akibat terlalu cepat masuk tikungan dan keluar jalur.

“Eh, malah kita yang justru out! Intinya, saya memang masih harus lebih banyak belajar di event dunia ini. Sudah pasti ada rasa kecewa karena kami sesungguhnya cukup kompetitif dan punya potensi ke podium. Saya pastikan, ini jadi pelajaran penting di seri berikutnya.”

Sepeninggal Ubang yang baru kali ini DNF (Do Not Finish) sejak mendunia dari tahun lalu, Kubica pun mulai main safe. Ia tak lagi ngeyel cari waktu tercepat di SS terakhir untuk mengamankan posisi yang akhirnya memang aman. Ia raih gelar juara perdananya di WRC-2 dan mulai masuk kandidat perebut gelar musim ini. Protasov dan Al-Kuwari yang akhirnya juga turut bermain aman menemani Kubica ke atas podium sebagai juara kedua dan ketiga. (otosport.co.id)


Editor : Bagja

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa