Dipastikan juara-juara ETCC 2012 bakal turut berpartisipasi lagi, seolah belum kehabisan nafas dan tenaga. Diantaranya nama Andre Timothy (juara kelas Super Special C2), Freddy Setyawan (runner kelas Super Special C2, Davi Saputra (juara kelas Super Special C1), Chunkie Chandra (juara kelas Super 2000 B2) dan masih banyak lagi.
Menariknya lagi, ETCC yang makin banyak diserbu peserta anyar membuat Arief kudu membuka 2 slot balap untuk seri tahun depan. Sama seperti kelas Indonesia Retro Race yang telah duluan membuat 2 slot balap.
Tak ada lagi kesenjangan balap antara pembalap master dan rookie yang bolak balik di overlap. “Catatan waktu pun bisa lebih tajam karena skill pada sebuah sesi balap setara,” papar Arief dari ARF Management selaku penyelenggara ETCC.
Meski belum ada official statement seputar pembagian kelas per slot, tetapi sudah bisa dipastikan setiap slot diatur sesuai kelas (divisi) yang dilombakan pada ETCC.
Lantaran banyaknya peserta yang sudah confirmed untuk ikut seri tahun depan membuat Arief harus berputar otak agar balapan menjadi seru dari sisi pembalap dan penonton.
Pada gelaran kali ini, sekaligus mengadakan perubahan regulasi berupa pembagian kelas Super Special menjadi Super Special Pro dan Super Special Master.
Kelas Super Special Pro adalah pembalap yang waktu terbaiknya di bawah 1,57 detik/lap (1:56,999 detik) sementara kelas Special Master untuk pembalap dengan catatan waktu sampai dengan 1,57 detik.
Bagaimana realisasinya, simak sendiri di gelaran AMF minggu depan. Apalagi dengan ikutnya ETCC di AMF, berarti ada kesempatan untuk para jawara ETCC ikut mengadu nasib di kelas Champ of Champ yang notabene penentuan best performing racer of the week dari semua kelas yang dilombakan pada saat itu. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR