Gokart Sentul, Pencarian Bibit Masa Depan

Untuk kedua kalinya, Sentul International Karting Circuit Bogor, Jawa Barat, diramaikan oleh event HUMPUSS Kart Series (HKS) 2012 putaran 2, tepat tanggal 24 Juni 2012 yang lalu. Event HKS ini bertujuan untuk melahirkan pegokart-pegokart pemula yang cukup mempunyai talenta dan skill di bidang balap gokart, yang nantinya bisa berlanjut ke ajang balap yang levelnya lebih tinggi.

Event yang dipelopori oleh Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) dengan HUMPUSS Motorsport ini setidaknya masih menyisakan tiga seri ke depan, tanggal 23 September, 21 Oktober dan 25 November 2012 di lokasi yang sama dari total keseluruhan lima seri.

"HKS seri 2 ini ada 3 kelas, HKS Novice, Gear Box, Rotax Mayasari Cup. Untuk Rotax Mayasari cup dibikin dua, Rotax Max 125 cc dan Rotax Max 125 cc non seeded. Setiap kelasnya bakal tampil habis-habisan, mengingat persaingan para peserta lebih ketat," jelas Didi Hardianto, Ketua Penyelenggara HKS 2012.

Untuk kelas HKS Novice, seluruh pesertanya berumur antara 7-13 tahun, gokart yang digunakan pun bermesin motor bebek tapi sudah dimodifikasi menjadi bertransmisi matik. Aksi saling tempel juga terjadi antara Tirta Chandra Alim, Gerhard Lukita dan Alvito Hardianto. Namun untuk keseluruhan poin, Tirta Chandra Alim masih memimpin dengan perolehan 91 angka.

Salip menyalip juga terjadi di kelas nasional gearbox, yang semua pegokartnya diisi oleh para pelajar dan mahasiswa. Nama Romy Tahrizi dari tim Universitas Indonesia ini cukup mendominasi lomba dari pre final dan final kelas nasional gearbox, jadi wajar kalau berdiri di podium pertama dan berhak atas dua piala sekaligus, sedangkan Ario Radityo dan Adjie Nur Syamsi di peringkat kedua dan tiga.

"Mesin pakai Kawasaki Ninja 150 cc 2-stroke dengan settingan di girbok boleh dilakukan, di luar itu, skil yang menentukan. Salah racing line, lawan di belakang langsung nempel. Racenya pun di bagi dua kelas yaitu National Gearbox dan National Gearbox pelajar dan mahasiswa," ucapnya.

Nah, di kelas bergengsi rotax max 125 cc Mayasari Cup bikin balapan makin seru. Panasnya matahari membuat para pembalap jadi lebih emosi, terlihat barisan paling depan di awal-awal lap terjadi benturan kecil antara ban lawan maupun bodi gokart hingga di lap-lap terakhir.

Dan akhirnya M. Ali Akbar tetap unggul menjadi juara dengan perolehan angka sempurna, disusul Husni MS dan Irfan Fakri setelah menyelesaikan 16 putaran penuh ketegangan. "Intinya giat berlatih dan rapi menjaga racing line, kalau mesin semuanya sih sama, tinggal kita pintar-pintaran main gearnya aja," ucap Irfan F, privateer, pegokart kelas Rotax Max 125 cc. (otosport.co.id)