“Rencananya kita bikin 4 seri untuk tahun ini, soal kemasannya kita bikin sebagus mungkin agar komunitas reli di Indonesia biar tetap hidup, termasuk kelas R2 yang kita ingin hadirkan lewat proyek mobil Ford Fiesta ini,” kata Dandy yang ditemui saat D Sprint Rally 2012 berlangsung selama 2 hari (2-3/5).
Niat memajukan event reli di Indonesia ini layak diacungi jempol karena setelah sprint test Rorotan Jakarta Utara langsung loncat ke kejurnas reli yang dibikin di Sumatera Utara. Posisi sprint rally menjadi pilihan lebih seru dari sprint test tapi tak semahal kejurnas reli. Makin banyak event, makin bagus karena menambah jam terbang peserta.
“Lebih seru sprint rally Dawuan dengan jarak lebih panjang di 3 SS (Special Stage) daripada sprint test Rorotan, ngegas pun bisa pol sampai gigi 3 dan 4,” ujar Akhmad Prayoga, pereli muda tim HRVRT yang memakai Ford Fiesta R2.
Soal kemasan acara yang digelar di Mandalapratama Permai Industrial Estate Dawuan ini memang terbilang di atas rata-rata. Terlihat dari pemilihan rute SS, penataan paddock, tempat makan hingga acara tambahan seperti lomba mobil RC (Remote Control) dan video game Playstation 3.
Bikin betah peserta dan menyedot animo penonton untuk melihat serunya balap mobil ini. Tak salah memang menggarap secara serius event sprint rally karena tingginya minat peserta yang di seri 1 ini tercatat hingga 71 starter.
“Cocoknya memang dengan sprint rally yang bisa menyedot peserta baru karena biaya lebih murah dibanding seri kejurnas reli dengan tempat penyelenggaraan gampang dijangkau,” kata Subhan Aksa, pereli tim FBRT yang baru saja pulang mengikuti PWRC Akropolis.
Tak gampang mencari orang atau promotor yang cukup nekat untuk mengucurkan dana untuk membuat event sprint rally macam ini karena dengan minimnya sponsor besar sudah bisa ditebak akan merugi. Nampaknya itu tak jadi soal buat D Motorsport karena targetnya event ini siap ditunjuk PP IMI untuk naik ke status kejurnas.
Uniknya di event D Sprint Rally 2012 ini tak hanya menarik minat pereli saja karena berdatangan pula peserta speed offroad yang diakomodasi di 2 kelas khusus J1 (2.500cc) dan J2 (di atas 2.500cc). Untuk mobil speed off-road dengan spesifikasi bodi tubular dan mesin turbo dimungkinkan ikut di kelas Free For All hingga meriah.
“Kita sebagai peserta sangat dihargai di event sprint rally ini, tak seperti kejurnas speed off-road yang kusut, untuk seri 2 September nanti akan saya ajak tim speed off-road lainnya agar makin ramai,” kata Prasetyo Edi Marsudi alias Prass 86 dari tim PDI Perjuangan Offroad Team. Gayung bersambut antara promotor dan peserta! (otosport.co.id)
Hasil Balap
KEjuaraan Umum
1. FBR Sport
2. FBR Sport
3. FBR Sport
Kejuaraan Non Seeded
1. BRM Motorsport
2. Serge
3. Gondor Motorsport
Grup Ford
1. RFT Motorsport
2. HRVRT
3. RFT Motorsport
Kelas GR 2.1
1.
2. RFT Motorsport
3. BRM Motorsport
Kelas GR 2.2
1. FBRT Motorsport
2. BRM Motorsport
3. FBRT Sport
Kelas Jeep.1
1. Gondor Motorsport
2.
Kelas Jeep.2
1. Gondor Motorsport
2.
3. DSS
Group N15
1.
2. NK&FBRt Sport
3. Heavens
Kelas S.1
1. RFT Motorsport
2.
3.
Kelas S.2
1. RFT Motorsport
2. Gondor Motorsport
3. Bintang Automotive
| Editor | : | billy |
KOMENTAR