Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Open Tire di ISOM, Bisa Bikin Kompetisi Semakin Terlihat

billy - Sabtu, 28 April 2012 | 09:21 WIB
No caption
No credit
No caption

 
Pada gelaran balap mobil tahunan ISOM (Indonesian Series Of Motorsport) 2012 yang akan berlangsung di sirkuit International Sentul, Bogor, Jabar mendatang (29/04), ada 2 hal yang berbeda. Yakni pemakaian ban bebas (open tire) pada kelas kejurnas Indonesian Super Production (ISP) dan trek yang sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. "Kelas 1.500 cc ini, dulunya terkenal dengan kelas GT Car (Indonesian Grand Touring Car). Berganti nama karena tahun ini bukan single tire lagi. Ban yang dipakai pembalap, boleh pakai merek apa saja alias open tire," ujar Alvin Bahar, direktur tim Honda Racing Indonesia.

PILIH BAN
Masih ungkap pria yang juga merangkap sebagai pembalap ini, "Hal ini juga ada plus minusnya. Salah satu kelebihannya, yakni masing-masing tim bisa memilih ban yang paling pas menyesuaikan dengan karakter pembalap dan settingan mobil. Tapi yang pasti makin kompetitif."

Sedangkan salah satu kekurangannya, tim butuh waktu ekstra untuk riset dan menemukan ban yang paling cocok. "Kita sudah mempersiapkan 3 merek ban, yakni Achilles, Bridgestone dan GT Radial. Namun baru satu ban yang sempat kita tes, jadi belum menemukan ban mana yang paling cocok," imbuh Alvin.

Hal senada juga diungkapkan Sunny TS, pembalap dari tim Bintang Sobo Eneos, yang timnya sudah disponsori oleh satu merek ban, "Dengan diberlakukan open tire, semua merek ban bisa terus riset dan berkembang untuk menghasilkan produknya yang terbaik. Berhubung kita sudah bekerjasama dengan Achilles, sekaligus bisa riset bareng, untuk menemukan settingan yang terbaik," ungkapnya.

Oh ya, masalah ban harus produk dalam negeri maupun boleh produk luar negeri, belum ada kepastian. "PP IMI baru akan mengumumkan ketentuannya besok Rabu. Harus pakai produk lokal atau tidak, saya juga belum tahu," ujar Bambang Wiryawan, selaku scrutiner lomba.

LINTASAN BERUBAH
Tak hanya itu, berhubung trek di Sirkuit Sentul ada beberapa perbaikan dan penyempurnaan, otomatis karakter pembalap dan settingan ban mesti disesuaikan. Beberapa tikungan, kerb yang dulunya halus, sekarang dibikin bergelombang menyesuaikan standar International.

Strategi pun perlu dirancang ulang. "Ujungnya kita tidak bisa lagi sembarangan melalui kreb tersebut dengan kecepatan tinggi. Pasalnya traksi ban akan berkurang serta tunggangan sedikit melayang. Jadi saat belok, mesti lebih berhati-hati serta enggak bisa potong jalur lagi seperti dulu," aku Sunny. (otosport.co.id) 

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa