"Keduanya berbeda, dari segmen dan negara asalnya. Kalau Ninja 250 FI didatangkan dari Thailand, sedangkan Estrella langsung CBU dari Jepang, bukan dari negara Asean. Sehingga harganya lebih tinggi. Lalu kenapa bukan dari Thailand? Karena Estrella memang belum ada di sana," jawab Dewi Septianti, Deputy Dept. Head Sales & Promotion PT KMI pada Jumat (21/3).
Toh demikian pihaknya yakin jika peminat Estrella di Indonesia cukup banyak. "Kami luncurkan Estrella sebagai alternatif bagi penggemar motor retro, yang cukup banyak di Indonesia. Segmen yang kami tuju memang kecil. Tapi tetap ada. Untuk itu targetnya tidak muluk, yakni 200 unit hingga akhir tahun," ucapnya.
Estrella dilepas dalam dua model, yakni standar berwarna biru dan special edition yang berlabur hitam. Harga keduanya berbeda. Model standar dilepas Rp 64,9 juta dan spesial Rp 66,7 juta. Tampang klasik Estrella hadir dari bentuk headlamp dan tangki serba bulat yang terinspirasi dari desain Kawasaki Meguro di tahun 60-an. Peleknya juga masih memakai model jeruji dengan sokrbeker ganda dan rem tromol di belakang.
Spesifikasi mesinnya sama seperti di negara asalnya, Jepang. Yakni berbekal mesin 250cc satu silinder injeksi berpendingin udara yang sanggup menyembur tenaga hingga 18 dk di 7.500 rpm. (motor.otomotifnet.com)
| Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR