Dari sesi latihan yang berlangsung sejak Jumat, motor Norizman memang terlihat mendominasi, selalu ada di posisi terdepan dengan catatan waktu terbaik. Malah saat babak kualifikasi berlangsung di bawah guyuran hujan pembalap bertubuh kecil ini sukses meraih pole position.
Kalau diamati kelebihan besutan Norizman ini ada pada endurance motor yang mampu digeber dalam waktu cukup lama. Padahal motor benar-benar di geber mengitari litar Sepang sepanjang 14 lap. Berbeda dengan besutan balap Honda di tanah air yang selalu terkendala mesin overheat. Melaju di lap lap awal tapi akhirnya tenaganya loyo di akhir lomba.
Kabarnya besutan Norizman mesinnnya di buat di Indonesia. “Memang mulai tahun lalu, tim Harian Metro Y-Teq SCK Honda Racing order beberapa mesin dari saya,” buka Tomy Huang, bos BRT yang datang langsung ke sirkuit Sepang mengamati jalannya balap.
Kalau lihat tampilannya Honda Blade yang masih bodi lama ini (Di Malaysia belum keluar New Blade) paling berbeda pada bagian knalpotnya. Kalau di tanah air rata-rata tim balap road race mengandalkan knalpot yang berbahan stainless steel buatan Malaysia. Pembalap sana macam Norizman hanya mengandalkan knalpot dari bahan pelat besi biasa yang dikelir hitam doff.
Jadi, tidak ikut-ikutan tim Indonesia yang malah menggunakan knalpot ternama buatan Malaysia. Di Malaysia sendiri pakai produk biasa. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Batlaxx 70/80-17
Ban belakang : Battlax 70/80-17
Knalpot : CJ Ipoh Bikes
Footstep : Racing
Editor | : | billy |
KOMENTAR