Demi memenuhi hasratnya, Michel dibantu temannya Anjar dari kru Brotehrhood of Low Rider (B_Low). Untuk pengerjaannya memakan waktu cukup lama, sekitar 6 bulan. Itu karena proses pengerjaan dilakukan secara bertahap disela-sela kesibukannya bekerja.
Aliran hot rod yang jadi acuan konsep skubek retro ini, dipertegas lewat pemakaian roda ukuran super lebar. Buat pelek depan-belakang, custom pakai pelek mobil. Bagian depan, pakai ukuran lebar 5 inci. Sedang buritan, disesaki lebar pelek 8 inci.
Pemasangan sok belakang, mengandalkan rangka tambahan dekat tangki. Sedang buat sok-nya sendiri, mencomot dari monosok Yamaha Jupiter MX.
Mengikuti lebarnya ban dan pelek, panjang setang ikut ditambah. Michel tetap mengusung setang bawaan scoopy, tapi sisi kiri dan kanan setang ditambah pipa besi 7,5 cm.
Buat urusan warna, pria yang bekerja sebagai desainer di Quik Silver ini lebih pede memilih ungu. “Cukup mewakili pribadi saya. Terus ditambah airbrush motif tribal dan Von Dutch atau gambar mata tuh. Ini simboliknya builder US yang juga salah satu pencetus aliran hot rod,” tutup Michel. Oke deh! (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Delitire 140/60-13
Ban belakang: Swallow 180/55-14
Cakram depan: DBS 220mm
Cakram belakang: PSM 220mm
Cat: Danagloss
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR