Mencoba sesuatu yang berbeda
Coba perhatikan. Tampang depan Honda GL100 didongkrak dengan menarapkan visor atau windshield ala café race, namun di bagian tengah berubah konsep lagi. Bagi Donny, inilah seni dalam bermain konsep 'no rules'. “Ingin mencoba sesuatu yang berbeda, makanya berpikir keluar dari pakem alias out of the box," tegas Donny Batax.
Victor si pemilik tunggangan yang kebetulan gemar naik moge pun berpikir sama. Pria yang pernah tugas di Amrik juga pengin konsep berbeda. Karena itu, ia mempercayakan Donny menggarap motornya dengan konsep tidak ada aturan, seperti biasa dilakukan builder asal Jakarta ini.
Tangki ala Hantu Laut
Contohnya tampang depan GL100 yang bergaya cafe racer, diteruskan ke belakang yang adopsi singlefighter dengan rangka terpotong. Hasil potongan rangka tadi dimanfaatkan untuk meyelipkan sein. Sedang tangki digarap ala ciri khas Hantu Laut yaitu memanjang dan kotak.
“Sementara untuk kaki-kaki belakang, tepatnya di lengan ayun, dimensinya sudah diperpanjang sekitar 15 cm. Bukan tanpa maksud, tapi agar dudukannya menjadi lebih mantap. Tarikan motor pun tetap stabil saat dibetot,” mantap Donny.
Rombakan ala cafe racer biasanya modifikator suka lupa unsur safety. Padahal untuk menerapkan ke motor minimaslis dapat diakali dengan variasi minimalis. Makanya Donny Batax menghias motor Victor agar tetap cantik, safety dan daily use dengan pasang lampu stop aftermarket di sepatbor belakang.
Unsur safety tampak pada lampu stop aftermarket(Kiri). Lengan ayun molor 15 cm(kanan).
Stang: Custom
Knalpot: Custom
Sok depan: Honda GL-Pro
Sok belakang: Honda Grand
Lampu depan: Honda CB100
Editor | : | billy |
KOMENTAR