Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Cek Tekanan Ban di Malam Hari, Lebih Presisi

billy - Jumat, 3 Agustus 2012 | 10:00 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Malam hari ternyata juga cocok untuk merawat ban motor kita. Bukan soal situasi malam yang sunyi sehingga khusuk memeriksa ban. "Tapi, lebih pada kondisi cuaca malam yang lebih dingin, cocok untuk mengisi dan mengukur tekanan angin di ban," sodor Dodiyanto, dari PT Gajah Tunggal, produsen ban IRC dan Zeneos.

Pengukuran tekanan ban wajib hukumnya dilakukan berkala. Apalagi, menjelang digunakan untuk perjalanan jauh seperti mudik nanti. "Tekanan ban harus pas sesuai anjuran di roda, supaya tidak terjadi pemuaian dan tekanan berlebih yang bisa mengakibatkan ban pecah," tegas Dodiyanto lagi.

Pengecekan tekanan angin pada ban bertujuan supaya daya cengkeram ban tetap maksimal, terutama saat dipakai perjalanan jauh. "Paling krusial saat pengereman dan menikung. Soalnya sebagian besar bobot pindah ke ban, akibatnya dinding ban akan paling menerima beban paling berat," jelas Dodiyanto lagi.

Untuk itu, pengecekan tekanan ban harus terukur dengan benar. Nah, pengecekan tekanan ban yang paling tepat, yaitu saat kondisi sekitar dingin. Baik udara maupun bannya. Sebab dalam kondisi dingin, gas tidak memuai. Jadi, kondisi tekanan adalah yang sebenarnya.


"Mengukur tekanan angin di ban, sebaiknya tidak dilakukan setelah motor berjalan jauh. Kalau habis jalan jauh, baiknya tunggu beberapa saat sebelum mengukur tekanan ban untuk dapat hasil yang lebih presisi," timpal Dwijono Priatmadi dari PT Suryaraya Rubberindo Industries, produsen ban Federal dan FDR.

Udara sekitar yang tidak panas juga bisa membantu pengukuran tekanan angin yang lebih presisi. Makanya, pengecekan saat malam hari jadi lebih pas. Ini perlu karena gas atau angin di ban juga tidak sedang dalam kondisi memuai. Sebab, jika sedang memuai, maka tekanannya akan bertambah.

Sebagai patokan, Dodiyanto dan Dwijono menyebut, kalau ban sudah berjalan sekitar 30 menit, maka tekanan angin bisa ditambahkan 4 psi dari ukuran seharusnya. Misal setelah jalan ban menunjukan angka 30 psi, artinya tekanan ban tersebut ketika dingin hanya 27 psi. Bisa jadi ini kurang dari tekanan yang dianjurkan pabrikan.

Oh ya..., beban berlebih saat mudik juga harus dihitung saat mengukur tekanan ban. Tekanan ban perlu ditambah untuk menjaga bentuk ban tetap optimum. Soal toleransinya, pabrikan ban motor biasanya memasang batasan antara 2 sampai 3 psi lebih rendah atau lebih tinggi dari batas yang dianjurkan. (motorplus-online.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa