Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Agar Lentikan Api Maksimal, Jangan Utak-Atik Gap Busi!

billy - Senin, 20 Februari 2012 | 07:22 WIB
ilustrasi celah busi
Dok. OTOMOTIF
ilustrasi celah busi

ilustrasi celah busi
Dok. OTOMOTIF
ilustrasi celah busi
Haram merapatkan atau meranggangkan jarak antara pusat elektroda dengan massa busi! Sebab, gap menentukan besaran letikan api. "Gap sesuai aturan memberikan lentikan api yang maksimal," tegas Dodi Hardianto, manajer marketing PT Denso Indonesia.

Gap membuat listrik di ujung elektroda meletikkan api ke titik massa busi. Jika dirapatkan berefek negatif. "Kalau direnggangkan dari ketentuan batas pun tak bagus. Karena gap  disesuaikan karakter mesin," tegas Dodi.

Senada Handy Hariko dari PT Astra Honda Motor, letikan api busi maksimal jika gap elektroda dan massa pas. "Jika elektroda menumpul, loncatan apinya tak muncul," jelas Handy.

Menurut Dodi, gap busi antara 0,6-0,8 mm. "Tapi, busi iridium, jaraknya lebih rapat. Sebab elektroda iridium tak butuh voltase tinggi untuk lontarkan api," imbuhnya.

Perubahan gap busi kerap terjadi saat bersihkan elektroda. Bisa karena tergerus, atau karena tertekan. Jika merenggang, usaha listrik di ujung elektroda mencapai massa pun membesar. Alhasil, lontaran api mengecil.

"Terlalu jauh, elektroda tak mampu letikan api ke massa busi. Usaha terlalu berat bikin part lain, semisalnya, koil melemah," jelas Dodi.

Kerapatan, lentikan api terlalu cepat terjadi. "Letikannya kecil, atau tak sempat meletikkan api. Jadi, mesin sulit hidup," imbuh Handy.

Toh diakui, busi yang lemah bisa ‘dikuatkan' dengan merapatkan gap. Jadi, tegangan listrik yang lemah dari elektroda bisa melontarkan api ke massa. Tapi, hasilnya tetap tidak maksimal.

So, ada 2 ciri gap busi tak pas. "Kerapatan, sulit gapai rpm tinggi. Power putaran menengah ke atas lemah," urai Handy. "Jika terlalu renggang, mbrebet di rpm tinggi, bahkan ‘nembak'," tutup Dodi.

Editor : billy
Sumber : motorplus-online.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa