Perhatikan Usia Pakai Ban Dalam Jika Pernah Bocor

Penebar ranjau paku jalanan ada di mana-mana. Pengguna ban dalam bakal menanggung akibat dari perbuatan biadab ini. Cess... ban pun akhirnya bocor. Sialnya saat nambal, si tukang tambal langsung memvonis ganti ban dalam. Busyet!

Pengalaman pahit ini bisa jadi menimpa brother. Sebenarnya, bocor seperti apa sih yang memang mengharuskan pengendara ganti dengan ban dalam baru? Pengetahuan ini penting untuk menghindari tipu-tipu tukang tambal ban.

Sebab, perbedaannya lumayan lho. Tambal ban dalam kisarannya Rp 6-8 ribu satu lubang. Sedangkan kalau ganti ban dalam baru bisa 6-7 kali lipatnya atau berkisar Rp 35-50 ribu. Beda jauh kan.

Suparno, tukang tambal ban di bilangan Jl. Chairil Anwar, Tangerang membagi pengetahuan soal usia ban dalam. “Sebenarnya tambalan sampai 3-4 lubang masih bisa untuk ban digunakan dengan baik,” jelas pemilik tambal ban Sragen Motor ini.

Namun, apabila lubang yang bocor itu melebihi 1 cm, menurutnya, ban mesti diganti. “Tambalan untuk lubang sebesar itu tidak kuat. Bocor yang kuat ditambal hanya berupa tusukan paku aja,” cetus bapak satu anak ini.

Kenapa ban bisa bocor lebar? Ia juga kasih penjelasan. “Biasanya pengendara memaksakan diri untuk tetap jalankan motor yang kempis akibat bocor. Padahal di dalamnya masih ada paku yang nancap. Saat roda berputar paku ini merobek ban dalam,” bilangnya sambil kasih tips agar motor yang bocor dituntun aja.

Kalau kebocoran terjadi di sekitar pentil, hampir dipastikan sudah tidak bisa lagi digunakan. “Sulit menambalnya dan tidak akan kuat.”  (motorplus-online.com)